Cirebontrust.com – Ketua Rabithah Ma’had Islamy (RMI) Cirebon, di Pondok Pesantren As-Salafiyyah, KH. Badruddin Hambali menyampaikan bahwa Kabupaten Cirebon butuh bupati baru yang humanis, nasionalis plus religius.
Sosok pemimpin ke depan, katanya diharapkan tidak hanya cinta Tanah Air, paham akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan, tapi juga peduli pada kalangan santri dan para ulama.
“Ia harus jujur dan amanah. Harus sosok yang dipercaya baik ucapan dan perkataanya. Tidak mengkhianati janji-janjinya sebelum dan setelah dipilih warga Kabupaten Cirebon,” kata Kang Bad panggilan akrab, KH. Badrudin, Jumat (14/09).
KH. Badrudin menegaskan baginya bila PDI Perjuangan berhasrat jagoannya terpilih kembali, ia harus menyodorkan nama-nama baru yang sesuai dengan harapan warga Cirebon. Bukan lagi figur lama yang dianggap banyak merugikan warga Cirebon dan partainya sendiri.
Hal senada juga diungkap oleh, KH Taufiqurrahman Gedongan yang mengungkapkan orang nomor satu di Kabupaten Cirebon seyogyanya tokoh baru yang memang disukai oleh pelbagai kalangan, benar-benar terpecaya ucapan dan perbuatannya.
“Saya tidak mau menyebut nama. Tapi, saya akan setuju dan sepakat bila bupati Cirebon itu punya karakter yang eman dengan warganya, hubbul wathan (cinta Tanah Air) dan amanah. Kalau yang sekarang kan anda tahu sendiri,” ujar KH Taufiqurrahman.
KH Taufiqurrahman sendiri, mengaku tidak menampik bila jagoan PDI Perjuangan yang sekarang sudah saatnya diganti.
Meski, ia bukan kader dan fungsionaris partai, ia menyarankan bila PDI Perjuangan mempertingkan calon-calon yang fresh dan dekat dengan kalangan santri dan ulama.
“Pilkada Cirebon kali ini, selayaknya menjadi pertaruhan PDI Perjuangan agar tidak salah langkah dalam memilih kandidatnya,” tegasnya. (Sukirno Raharjo)
