Majalengkatrust. com – Konflik Palestinayang tak kunjung usai menggugah simpati berbagai kalangan. Kasus terbaru penutupan Masjid Al-Aqso oleh Israel. Sebagai dukungan atas situasi Palestine, Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, Jawa Barat menggelar rangkaian kegiatan “Peduli Palestine”.
Acara dimulai dengan aksi damai dukungan terhadap Palestina oleh santri dan siswa Al-Mizan di lapangan Al-Mizan. Dengan membawa poster bertuliskan dukungan terhadap Palestine seperti : SaveAqso, SavePalestine, FreePalestine, Kami Bersama Palestina, dan lain-lain, para santri dan siswa Al-Mizan meneriakkan “Al-Aqso”, “Bebaskan Palestine”.
Dalam orasinya para santri dan siswa Al-Mizan mengutuk kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestine, termasuk mengecam keras pembunuhan dg target anak-anak Palestine.
Usai Aksi Damai, rombongan santri dan Siswa Al-Mizan selanjutnya bergerak menuju Mesjid Al-Mizan bergabung dengan ratusan Jamaah Tadarus Kubro yang telah berkumpul di sana sebelumnya.
Doa bersama untuk keselamatan Palestine kemudian digelar dipimpin oleh DR. KH. Aksin Sakho, KH. Maman Imanulhaq dan para Kyai dan Ulama Majalengka, Cirebon dna Indramayu.
Selain Aksi Damai dan Doa Bersama, digelar pula Halaqoh Ulama Rakyat yang diinisiasi oleh DPP PKB.
Halaqoh dengan mengambil tema “Al Aqsha dan Pembebasan Palestina dalam Perspektif Kitab Kuning” itu dihadiri oleh para Kyai, Ulama dan Ustadz dari berbagai wilayah Jabar antara lain: Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Sumedang, dan lain-lain.
Pengasuh Ponpes Al-Mizan KH. Maman Imanulhaq menyebut seluruh rangkaian aksi adalah bentuk dukungan terhadap Palestine. Pihaknya mendesk Pemerintah Indonesia Untuk mengambil langkah-langkah diplomasi untuk kemerdekaan Palestina.
“Kita berharap ada langkah-langkah strategis bagi penyelesaian kekerasan yang terus terjadi di sana, karena ini bukan hanya masalah politik maupun agama, namun juga kemanusiaan,” ujar Anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu. (Abduh)
