Cirebon Jadi Tuan Rumah International Seminar on Woman Ulama

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Masyarakat Cirebon patut berbangga. Pasalnya di Cirebon akan diadakan International Seminar on Woman Ulama yang akan diadakan di gedung Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon pada tanggal 25 April mendatang. Seminar sendiri diadakan dengan tema “Amplifying Women Ulama’s voice, Asserting Values of Islam, Nationhood and Humanity” (Menguatkan suara ulama perempuan,  menegaskan Nilai-Nilai Islam, kebangsaan dan Kemanusiaan).

Bekerjasama dengan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) dan The Asian Muslim Action Network (AMAN), seminar ini akan menghadirkan ulama perempuan nasional dan dari 30 negara. Wakil Ketua panitia kegiatan seminar, Dr. Ilman Nafi’a mengatakan selama ini ulama perempuan dinilai interior.

“Ulama identik dengan laki-laki (budaya patriarkhi: menganggap laki-laki lebih superior dari perempuan di semua bidang), sehingga perempuan yang pandai dan ahli ilmu agama serta lainnya tidak mendepatkan “gelar” ulama, padahal faktanya keulamaan bisa disematkan bukan hanya kepada laki-laki tetapi juga perempuan dengan kriteria ilmuan, prilaku, pengabdian kepada masyarakat dan pengalaman tertentu,” ujar Ilman, Minggu (23/04).

Menurutnya, dalam sejarah islam, banyak tokoh-tokoh perempuan yang punya peran sebagai ahli agama dan ahli ilmu, seperti Siti Aisyah yang diakui sebagai salah satu periwayat hadist yang terpercaya yang telah berhasil meriwayatkan ribuan hadist. Tokoh perempuan fenomenal lainyya adalah Rabi’ah al- Adawiyah ulama sufi perempuan dari Basrah, salah satu ajaran tasawufnya yang paling populer adalah tentang mahabah (cinta hanya kepada Allah SWT).

“Di Indonesia peran tokoh-tokoh dan aktifis perempuan diorganisasikan dalam berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas); seperti di Nahdlatul Ulama (NU) ada Muslimat, dan di Muhammadiyah ada Nasyiatul Aisyiah, dan organisasi-organisasi keagamaan lainnya,” kata Ilman.

BACA JUGA:  Idenitas 2 Korban Tewas Kecelakaan di Jalan Kanggraksan Belum Diketahui

Ilman menambahkan, dengan adanya seminar ini diharapkan bisa mengembangkan pengetahuan umum tentang Ulama dari berbagai perspektif dan peran Ulama perempuan dalam perkembangan peradaban manusia.
Mensosialisasikan eksistensi ulama perempuan dalam dunia akademik dan masyarakat.

“Selain itu juga menguatkan pengetahuan dan wawasan Ulama perempuan dalam berbagai isu-isu strategis dan global, seperti; kebangsaan, keadilan dan kemanusiaan,” ungkapnya.

Dalam seminar ini akan dihadirkan Prof. Dr. H. Kamarudin Amin, Ph.D  Direktur Pendidikan Islam dari kementrian agama RI yang akan bicara tentang negara dan eksistensi ulama perempuan di Indonesia. Dra. Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA panitia pengarah KUPI akan bicara tentang eksistensi ulama perempuan dalam peradaban Islam
Ms. Zaenah Anwar (Malaysia) tentang memperjuangkan peran ulama perempuan melalui peregerakan perempuan.
Ms. Mossarat Qadeem (Pakistan) tentang menghadapi tantangan ektrimis keagamaan.

Ms. Hatoon al-Fasi (Saudi Arabia) tentang strategi pengembangan peran Ulama Perempuan di Dunia Islam.
Ms. Roya Rahmani (Afghanistan) tentang keterlibatan ulama perempuan dalam mempromosikan hak-hak perempuan dan kedamaian.

Ms. Sureya Robli Hersi ( Kenya) tentang keterlibatan ulama perempuan dalam merespon eksistensi ISIS.
Ms. Fatima Akilu (Neem Faoundation Nigeria) tentang Bokoharam:  gerakan islam,  politik dan keamanan perempuan di Nigeria)

“Acara ini akan dibuka oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon  Dr. H. Sumanta dan Keynote Speaker Prof. Dr. H. Kamarudin Amin, Ph.D dari Kementrian agama pusat. Dan rencananya kegiatan ini akan tutup oleh Menteri Agama. Setelah kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kegiatan Kongres Ulama Perempuan di Pon Pes Ciwaringin,” imbuhnya. (Iskandar/Adv)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *