Klaim Raih Hasil Survei Tertinggi, Karna Sobahi Siap Pimpin Majalengka

Majalengkatrust.com – Wakil Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.Pd menyatakan kesiapannya memimpin Kabupaten Majalengka pada periode 2018-2023 mendatang.

Majunya mantan Kepala Dinas Pendidikan Majalengka merujuk hasil survei independen Indopoling Network Research Jakarta, yang menempatkan dirinya menduduki urutan teratas tingkat popularitas maupun elektabilitasnya.

“Saya nyatakan maju pada Pilkada Majalengka yang akan berlangsung Juni 2018 nanti,” ujar suami dari Hj. Dede Nurhayati M.Pd ini, Senin (10/04) kepada sejumlah awak media.

Ayah lima orang anak ini menjelaskan, mengenai latar belakang dirinya majun dalam pilkada nanti, diantaranya berdasarkan hasil survei independen pada Februari-Maret 2017 di 343 desa/kelurahan se-Kabupaten Majalengka.

“Alhamdulillah tingkat popularitas, kesukaan, dan keterpilihan saya tertinggi. Itu artinya dukungan dari rakyat kepada saya di Pilkada Majalengka tinggi,” ujar Ketua DPD PUI Kabupaten Majalengka ini.

Pria kelahiran Kecamatan Malausma ini mengemukakan, hasil survei ini bersifat tertutup dan nampaknya baru sebatas mengukur pergerakan politik dirinya, bersama tim relawan yang dibentuknya. Sedangkan partai pengusung dan partai pendukung belum terlihat pergerakanya, karena belum ditetapkannya sebagai calon kepala daerah.

“Kalau rekomendasi, biasanya turun setelah adanya tahapan penjaringan, hasil survei, rapat pleno partai, serta aturan lainnya. Kalau saya sendiri menyerahkan hasil rekomendasi kepada mekanisme partai, dan tidak akan berandai-andai,” jelasnya.

Karna menegaskan, dirinya tidak akan maju dalam pertarungan Pilkada hanya berdasarkan chek pas-pasan, baik itu dukungan dari masyarakat, maupun kekuatan finansial. Hal itu cukup beralasan, mengingat waktu kampanye yang masih terbilang lama, dan itu membutuhkan dana yang cukup besar.

“Saya sangat berharap PDIP bisa mengusung saya di Pilkada Majalengka mendatang,” harapnya.

Disinggung mengenai calon pendampingnya, lanjut dia, pihaknya menyerahkan semuanya kepada mekanisme partai yang bakal mengusungnya. Tapi yang terpenting memiliki visi-misi yang sama, saling mendukung satu sama lain.

BACA JUGA:  Puluhan Tahun Tidak Punya Jembatan, Akhirnya Kab. Majalengka Terhubung dengan Kab. Kuningan

“Calon wakil saya juga harus memiliki modal politik, modal sosial di masyarakat, basis masa yang jelas, modal material, dan disukai masyarakat,” paparnya.

Terkait berapa pasangan yang akan berkompetisi, dirinya berpendapat lebih banyak lebih bagus. Tapi kalau pun sedikit tidak akan mempersoalkannya.

“Kalau head to head pun tidak masalah, yang terpenting berkompetisi secara sehat, saling menghargai, saling menjaga kondusivitas di masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan,” paparnya.

Selain itu, ia menyoroti beragam persoalan di Kabupaten Majalengka di masa mendatang yang semakin berat dan kompleks, sehingga diperlukan keterlibatan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Majalengka ke arah yang lebih baik. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *