Citrust.id – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cirebon Tahun 2026 resmi disahkan melalui rapat paripurna DPRD Kota Cirebon di Griya Sawala, Kamis (27/11/2025). Keputusan itu diambil setelah pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) merujuk pada dokumen RKPD, KUA, dan PPAS.
Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio SE mengatakan pembahasan Raperda APBD 2026 telah dilakukan secara menyeluruh sesuai ketentuan regulasi.
“Banggar dan TAPD Kota Cirebon telah melakukan pembahasan terhadap raperda APBD Tahun Anggaran 2026 dan sepakat untuk disetujui dalam rapat paripurna hari ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, pengesahan APBD tersebut mengacu pada ketentuan perundang-undangan, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 14 Tahun 2025.
Menyampaikan laporan Banggar, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik SH menjelaskan penyusunan APBD 2026 dilakukan dengan memerhatikan prinsip kepatutan, keadilan, serta kebutuhan masyarakat. Ia menyebutkan total pendapatan daerah pada 2026 ditetapkan sebesar Rp1,49 triliun. Angka tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp744 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp750 miliar.
Sementara itu, total belanja daerah ditetapkan sebesar Rp1,48 triliun. Belanja tersebut meliputi Belanja Operasi sebesar Rp1,42 triliun, Belanja Modal sebesar Rp55 miliar, serta Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp3 miliar.
“Atas nama pimpinan Banggar, saya ucapkan terima kasih kepada para anggota Banggar dan TAPD. Kami berusaha agar R-APBD memenuhi prinsip perundang-undangan,” ujar Fitrah.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo SAP MSi dalam sambutan akhirnya menyampaikan apresiasi kepada DPRD yang telah menuntaskan pembahasan Raperda APBD 2026 hingga disahkan menjadi Peraturan Daerah. Ia berharap APBD 2026 mampu menjawab kebutuhan strategis pembangunan Kota Cirebon.
“Kami berharap APBD ini bisa mengakomodir program yang mendukung sektor strategis. Saya memastikan alokasi wajib tetap terpenuhi secara maksimal, seperti pendidikan dan kesehatan,” kata Edo. (Haris)













