Cirebontrust.com – Tak seperti sikap PDI Perjuangan yang sudah memecat kadernya yang terlibat judi remi, sikap DPC Hanura Kabupaten Cirebon masih menunggu keputusan DPP Hanura, terkait nasib Supirman yang terlibat kasus judi remi.
Ketua DPC Hanura, Yatsawi mengungkapkan pemecatan yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan kepada anggotanya, Aan Setiawan akan menjadi patokan Hanura untuk menentukan sikap tersebut.
Dikatakannya, DPC Hanura sendiri sudah melakukan klarifikasi terhadap, Supirman dihadapan dewan kehormatan DPP Hanura beberapa waktu lalu.
DPC mengakui, peristiwa yang terjadi di Hotel Prime Park Bandung di Juli 2016 tersebut akan memberikan dampak terhadap partai.
“Nanti saya ke DPP bawa koran yang menulis soal pemecatan Pak Aan. Mungkin nanti kliping akan menjadi patokan sikap untuk Pak Supirman,” jelasnya.
Disampaikannya, apakah akan melakukan hal yang sama atau tidak, dirinya belum tahu keputusan DPP apakah menyarankan Supirman dipecat dari keanggotaan DPRD.
“Nanti kita sampaikan secara terbuka, kalau sudah ada keputusan dari DPP,” katanya.
Yayat panggilan akrab Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon, Yatsawi menambahkan, DPC akan datang ke DPP bersamaan dengan pelantikan ketua umum Hanura pada 22 Februari mendatang.
Sehingga, kata dia nasib Supirman akan diketahui dalam waktu dekat ini. Yayat juga mengatakan, saat rapat pleno pemecatan Supirman dari keanggotaan partai setelah perisitiwa itu, dirinya turut menandatangani berkas pemecatan tersebut.
“Saat itu, saya masih di posisi sebagai wakil ketua DPC Hanura,” pungkasnya. (Iskandar)