Cirebontrust.com – Hujan lebat yang terjadi akhir-akhir ini, selain membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Banjir, juga mengakibatkan tanah dataran tinggi di blok Capar Satu, Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon longsor, Rabu(35/01).
Menurut pemilik rumah dekat dengan tembok penahan tanah yang jebol, Samadi (51) mengatakan kejadian bencana longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore, saat hujan besar.
“Kami sekeluarga sedang berkumpul di dalam rumah. Gak taunya ada suara gemuruh kencang. Kita sempat kalap dan keluar rumah untuk menyelamatkan diri, soalnya takut ada apa-apa,” kata Samadi kepada Cirebontrust.com.
Setelah dilihat, kata dia ternyata benar saja, tembok rumahnya jebol akibat tertimbun material longsoran tanah. Padahal, katanya usia tembok penahan tanah tergolong masih belum dibangun sekitar 8 tahunan yang lalu. Panjang tembok penahan tanah itu, sekitar 28 meter dan tingginya empat meter.
“Ya yang roboh sekitar 20 meteran lah. Runtuhan tembok penahan tanah sebagian menghantam kamar depan dan menimpa kandang ayam dan kambing. Beruntung anak sedang berkumpul semua di tengah jadi, Alhamdulillah tidak ada korban,” ujarnya.
Pada saat longsor itu terjadi, katanya sudah ada yang meninjau yaitu Bhabinsa Polsek Sumber dan Koramil Sumber, serta dari Kecamatan dan dari dinas Sosial.
“Janjiin sih tidak tapi katanya nanti diajukan,” katanya.
Sementara itu, Kasi Ekbang Desa Sidawangi, Memed Amedi mengatakan selain di blok Capar Satu, longsoran tanah terjadi di blok lain yaitu di blok Capar Tiga.
Di blok tersebut, ada lima titik lokasi longsor, tetapi tidak sampai menimpa rumah dan ini yang paling parah karena rumah sampai jebol.
“Kejadian dihari yang sama sekitar jam 04.30 WIB, kenapa di sini sering terjadi longsor, karena memang di sini tanahnya merah. Di blok Capar Tiga yang parah milik bapak Sawal dan Bapak Samani milik keduanya mengalami kerugian sebesar Rp 50 juta,” pungkasnya. (Sukirno Raharjo)
