Dadap Sentra Nelayan Terbesar di Kabupaten Indramayu

Indramayutrust.com – Bupati Indramayu, Hj.Anna Sophanah meresmikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dadap di Kecamatan Juntinyuat, sebagai sarana untuk nelayan dalam menjual hasil tangkapannya, Selasa (24/01).

Selain itu, diharapkan dengan adanya tempat yang representatif, kegiatan ekonomi di sektor perikanan laut, menjadi lebih dinamis agar pendapatan nelayan meningkat.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Ir. Abdur Rosyid Hakim menjelaskan saat ini di Kabupaten Indramayu terdapat 3 wilayah yang dijadikan pusat perikanan.

Di antaranya yakni TPI Eretan untuk kawasan Indramayu Barat, TPI Karangsong untuk wilayah Indramayu Tengah, belakangan TPI Dadap untuk Indramayu Timur.

Dikatakannya, bahwa pada tahun 2016 yang lalu, perkembangan TPI Dadap ini cukup membanggakan dan berkontribusi bagi PAD Kabupaten Indramayu. Tahun 2016 TPI Dadap berhasil mencatatkan jumlah transaksi mencapai Rp 28,113 miliar.

“Pembangunan TPI Dadap ini telah menyerap anggaran APBD sebesar 1,8 miliar. Harapannya dengan TPI baru yang lebih dekat dengan laut, maka akan memangkas biaya operasional dan mengefektifkan proses bongkar muat dan lelang ikan,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah menjelaskan Dadap merupakan  salah satu sentra nelayan terbesar di Kabupaten Indramayu, baik dalam jumlah nelayan maupun armadanya.

Tercatat potensi nelayan Dadap adalah 9.129 nelayan yang terdiri dari 529 juragan (pemilik perahu) dan 8.600 buruh nelayan serta mengelola 68 kapal dan 711 motor tempel.

“Dengan panjang pantai 147 km. harusnya bisa memanfaatkan kekayaan laut dengan sebaik mungkin untuk usaha perikanan dan kelautan. Anugrah ini belum digunakan secara optimal karena masih adanya keterbatasan terutama dalam penangkapan ikan yang masih didominasi oleh nelayan kecil dengan armada di bawah 10 gross ton (GT),” Jelasnya.

BACA JUGA:  PMI Indramayu Tidak Hadir, Ratusan Pendonor Kecewa

Menurutnya, berkembangnya usaha penangkapan ikan di laut, akan berdampak pada berkembangnya ekonomi masyarakat sekitar melalui tumbuhnya peluang usaha sampingan lainnya mulai dari jasa pendaratan ikan, perdagangan, pengolahan, dan jasa distribusi.

“Hal ini akan terwujud apabila usaha penangkapan ikan di laut sebagai kegiatan ekonomi hulu tersentralisasi di satu tempat yaitu PPI,” tandasnya. (Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *