Indramayutrust.com – Sejumlah anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggelar rapat konsolidasi di GOR Tridaya Indramayu, yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan LSM GMBI sewilayah III Jawa Barat, meliputi Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Sumedang, Senin (23/01).
Rapat Konsolidasi yang menjadi agenda rutin dan bergilir di setiap daerah ini, juga dihadiri oleh Maman Kurtubi Ketua Distrik Cirebon, Iwan Mulyawan Ketua Distrik Kuningan, dan Agustinus Ketua Distrik Majalengka, serta Azun Mauzun Anggota DPRD Komisi B Kab.Indramayu dan Sahid perwakilan dari tokoh alim ulama Indramayu.
Ketua Distrik LSM GMBI Indramayu, Dede Sumirto menuturkan jika acara tersebut merupakan silaturahmi, sekaligus sebagai evaluasi internal organisasi.
“Melalui acara tersebut diharapkan agar kedepan lebih solid, bersatu, manunggal, dan setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
“Selain itu, ada beberapa program yang memang sedang dilakukan oleh GMBI secara keseluruhan, dan ini menjadi agenda khusus, maka dari itu kita berkumpul di sini untuk saling berdiskusi,” ungkapnya.
Disinggung tentang konflik antar LSM GMBI dan FPI pada beberapa pekan lalu, Dede Sumirto mengatakan bahwa itu tidak menjadi fokus diskusi.
Yudi Tahyudin selaku Ketua Korwil II LSM GMBI Jabar mengatakan, bahwa terkait dugaan konflik yang beritanya menyebar melalui medsos, ia mengimbau seluruh anggota GMBI untuk menahan diri dan tidak terprovokasi.
“Masalah hukum kita serahkan kepada pihak berwajib, dan secara keseluruhan, kita dari GMBI tetap pro terhadap pemerintah dan mendukung kedaulatan NKRI, Pancasila Harga Mati,” tegasnya.
Dikatakannya, bahwa LSM GMBI adalah organisasi serius, tidak ada alasan mengganti ideologi Pancasila di Negara Republik Indonesia ini, apabila ada yang berusaha menggoyang ideologi Pancasila, maka GMBI adalah garda terdepan manunggal dengan yang lainnya menjaga keutuhan NKRI.
“Tidak perlu ada konflik yang diperpanjang dan semua harus kembali tenang seperti semula. Kami mendukung langkah konkret pihak berwajib untuk menindak tegas para pelanggar hukum,” tandasnya.
Sementara, Azun Mauzun yang merupakan Anggota DPRD Komisi B FPKB Indramayu mengatakan, bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan kedaulatan NKRI khususnya di Indramayu, maka ia harus hadir untuk memberikan semangat kepada seluruh peserta.
“Indonesia ini terlahir menjadi sebuah negara tidak dapat dilepaskan dari unsur kearifan tradisi lokal, termasuk ajaran-ajaran agama, khususnya islam yang terkenal santun dan beradab. Bangsa kita adalah bangsa majemuk, dalam hal ini bukan hanya GMBI atau NU saja, atau bukan hanya dari kalangan Nasionalis dan agamis saja, tapi semua harus mendukung NKRI, jangan dibentur-benturkan satu sama lain,” pungkasnya.
Dalam Konsolidasi rapat internal LSM GMBI ini, selain bertujuan membangun pemantapan dan soliditas organisasi menjaga NKRI, dilakukan pula acara pemberian santunan kepada anak yatim piatu. (Didi)
