Cirebontrust.com – Pemilik rumah makan Empal Gentong H. Apud akhirnya membongkar bagian depan bangunan rumah makan miliknya, untuk memperluas lahan parkir.
Bagian depan rumah makan tersebut dibongkar hingga membuat jarak 15 meter dari jalan raya. Sang pemilik rumah makan, H. Apud mengatakan saat ini rumah makan miliknya tutup sementara untuk proses renovasi.
Hal itu juga ia lakukan sebagai bukti bahwa dirinya patuh dan taat terhadap pemerintah Kabupaten Cirebon, dan juga usaha dirinya untuk mengurangi kemacetan di jalur Plered-Kedawung.
“Ini kemauan dari pemerintah, ya saya ikuti. Ini nanti ada jarak 15 meter dari jalan raya. Itu ada cukup ruang untuk parkir 10 mobil,” ujar H. Apud saat ditemui di rumah makannya.
H. Apud menambahkan, apa yang dirinya lakukan dengan menyediakan lahan parkir diharapkan juga bisa diikuti oleh pengusaha kuliner lainnya, khususnya yang berada di Kawasan Kuliner Batembat.
“Saya sih rakyat biasa, nurut saja sama pemerintah. Ini sudah saya bongkar untuk parkir, tetapi yang lainnya juga harus mengikuti. Kalau semuanya seperti itu kan bisa mengurangi kemacetan,” katanya.
Sementara itu, mengenai rencana pemindahan tempat kuliner di kawasan Pasar Batik, H. Apud tidak keberatan jika Pemerintah Kabupaten Cirebon bisa membuat desain yang mampu menyedot perhatian masyarakat.
“Kalau itu saya juga setuju, tapi desainnya harus bagus supaya mengangkat pasar batik juga kan,” terangnya.
Baca juga:
Sering Macet, Pengusaha Kuliner Batembat Minta Dibikin Jalan Layang
Kadishub: Plered-Kedawung Jadi “Jalur Macet”, Jarak Tempuh hingga 1 Jam!
Selain itu, tambah H. Apud, persoalan sampah di areal Pasar Batik juga harus dibereskan terlebih dahulu, sebelum memindahkan kawasan Kuliner Cirebon ke lokasi tersebut.
“Persoalan lainnya, sampah masih menumpuk di lokasi tersebut. Ini kan artinya pemerintah tidak siap,” pungkasnya. (Iskandar)