INDRAMAYU (CT) – Sebanyak 18 warga Indramayu diduga menjadi eks gerakan fajar nusantara (gafatar). Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu, Dady Haryadi seusai melakukan rapat koordinasi persiapan pemulangan dan penerimaan anggota eks Gafatar di Pendopo Indramayu, Rabu (03/02).
Setalah dilakukan pemeriksaan, dia menyebutkan ke-18 orang tersebut merupakan warga indramayu yang berasal dari berbagai wilayah, yakni Kecamatan Haurgeulis, Kandanghaur, Anjatan, Kroya, Jatibarang, Widasari, dan Gantar.
“Kami masih menyelidiki mereka yang diduga tergabung, apakah sebagai kepala keluarga, istri, atau anaknya. Sementara ke-18 orang tersebut masih di Dinas Sosial Provinsi,” ucapnya.
Dia menuturkan rapat koordinasi ini bertujuan untuk penanganan dan penjemputan warga Indramayu yang diduga tergabung dalam eks Gafatar.
“Kami akan membentuk tim dalam menangani masalah sosial, salah satunya masalah Gafatar ini,” ucapnya.
Dia mengungkapkan Pemkab Indramayu akan melakukan penjemputan, untuk waktunya masih seminggu ke depan.
“Dalam mengatasinya, kami harus menyelaraskan dengan Pemerintah pusat, akan dilakukan pembinaan, dan bimbingan mental,” ujarnya.
Dia menuturkan untuk pembinaannya seperti pelatihan transmigrasi, sosial, keterampilan dan lainnya. Dan pihaknya pun akan mensosialisasikan agar eks Gafatar tersebut bisa diterima masyarakat.
“Ke depannya, kami akan mengantisipasi dengan melakukan pengecekan organisasinya, kader, dan lainnya,” pungkasnya. (Dwi Ayu)
Komentar