Citrust.id – Yuliani (34), warga Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah terdaftar sejak tahun 2016. Saat ini ia terdaftar sebagai peserta JKN segmentasi peserta Pekerja Penerima Upah (PPU). Sejak terdaftar sebagai peserta JKN, Yuliani merasa telah memperoleh banyak manfaat dari hadirnya Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Meskipun Yuliani belum pernah memanfaatkan Program JKN untuk berobat di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), ia mengaku sangat terbantu karena tak lagi khawatir akan biaya yang mungkin dikeluarkan apabila ia membutuhkan layanan kesehatan. Hal tersebut dikarenakan Program JKN dapat menanggung seluruh biaya pelayanan kesehatan sesuai indikasi medis dan ketentuan yang berlaku.
“Alhamdulillah, selama menjadi peserta JKN saya belum pernah dirawat di rumah sakit, tapi dulu saya pernah memanfaatkan untuk sekedar berobat di puskesmas. Dari sisi pelayanan memang sudah bagus, fasilitasnya pun juga sudah lebih baik dan cukup lengkap lah untuk level puskesmas,” ujar Yuliani, Rabu (7/8/2024).
Seiring dengan profesinya sebagai seorang perangkat desa, Yuliani tak jarang diminta bantuan oleh orang-orang di desanya untuk ikut mendampingi perawatan warganya yang sedang sakit di FKRTL. Menurutnya, banyak perkembangan yang sangat baik dari fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN.
“Untuk rumah sakit juga fasilitasnya sudah cukup lengkap, terus juga ketersediaan peralatan medis juga sudah memadai, jadi saya rasa dari sisi fasilitas sudah cukup baik. Dari sisi pelayanan, dokter dan perawat juga sangat ramah kok. Selain itu perawatnya juga cukup baik dalam memberikan pelayanan. Secara keseluruhan sudah sangat baik,” tutur Yuliani.
Selama menjadi peserta JKN, Yuliani mengaku tak pernah dikenakan biaya apapun untuk pelayanan kesehatan. Begitu pula ketika ia ikut menemani orang-orang di desanya yang berobat di fasilitas kesehatan.
“Alhamdulillah bisa dikatakan selama berobat menggunakan JKN, itu tidak ada biaya tambahan apapun. Saya juga jadi lebih tenang karena tak khawatir biaya pelayanan kesehatan. Bedalah kalau misalnya kita berobat secara mandiri, luar biasa sekali biaya yang harus kita siapkan itu cukup besar,” ucap Yuliani menceritakan pengalamannya berobat di fasilitas kesehatan.
Menurut Yuliani, hadirnya berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, telah semakin memudahkan peserta dalam mendapatkan akses jaminan kesehatan yang terbaik. Salah satu inovasi yang sering dimanfaatkan oleh Yuliani sendiri yaitu Aplikasi Mobile JKN yang tersedia di Play Store ataupun App Store.
“Aplikasi ini sangat banyak membantu saya dalam mengakses berbagai layanan. Fitur-fitur di Aplikasi Mobile JKN juga sudah saya coba semua, kecuali Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) saya belum pernah. Dari sisi efisiensi, saya rasa cukup efisien dan mudah dimengerti aplikasinya. Dari mulai pindah fasilitas kesehatan, antrean online, saya sudah pernah coba semua, dan yaa itu tadi sangat membantu. Fitur antrean online itu juga menurut saya cukup bagus ya, jadi pasien tidak perlu mengantre lama-lama. Cukup dari rumah saja ambil nomor antrean, nanti tinggal datang sesuai dengan jam yang sudah ditentukan di Aplikasi Mobile JKN,” jelas Yuliani.
Dengan hadirnya berbagai upaya perbaikan serta pengembangan yang dilakukan, Yuliani berharap BPJS Kesehatan serta fasilitas kesehatan dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh peserta JKN.
“Adanya Program JKN saya sangat terbantu sekali apalagi dibidang kesehatan, merasa lebih terjamin ketika keluarga atau saya sendiri sakit, lebih siap saja. Harapannya, BPJS Kesehatan terus dipertahankan kualitas pelayanannya, bahkan kalau bisa ditingkatkan. Terus juga berinovasi untuk meningkatkan pelayanan agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas,” tutup Yuliani. (*)
