Cirebontrust.com – Pencairan dana nasabah PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI) yang tengah dalam permasalahan hukum, yang dilakukan oleh sejumlah oknum bertempat di makam Kiai Sepuh Jati, di Desa Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon diprotes warga setempat.
Sejumlah oknum tersebut, beserta sejumlah nasabah terbukti melakukan kegiatan yang dinilai warga setempat sebagai kegiatan non-keagamaan. Padahal awalnya informasi yang diterima oleh warga setempat, kegiatan yang akan dilakukan adalah ziarah dan doa bersama.
Selain itu, sejumlah nasabah juga mengaku membayar biaya administrasi yang sudah ditentukan nominalnya, mencapai Rp100 ribu per orang agar pencairan dananya diurus oleh oknum tersebut. Selain itu, terdapat juga ada alat tulis kantor, bahkan hingga papan pengumuman yang dibuat oleh sejumlah oknum tersebut.
Kapolsek Ciwaringin AKP Tutu Mulyana mengatakan, Dua oknum tersebut diketahui berperan sebagai Konsultan, yakni berinisial DG dan satu lagi oknum perempuan yang berperan sebagai Kuasa Hukum, berinisal AN.
Ia menambahkan, korban CSI yang ingin melakukan kegiatan pencairan, dengan cara konsultasi terlebih dahulu, diharuskan membayar Rp100 ribu kepada kuasa hukum.
“Atas laporan tersebut, kami sudah melakukan mediasi dengan dua tokoh agama dari kedua belah pihak, yakni tokoh agama yang ikut ke tim mereka (Oknum, red) dan tokoh agama dari warga setempat,” terangnya.
Selain itu, lanjut AKP tutu Mulyana, pihaknya sudah memberikan tenggat waktu kepada Dua oknum dan sejumlah nasabah agar segera meninggalkan areal makam dan menghentikan kegiatan yang tengah dilakukan.
“Apabila mereka tetap berada di sana, tentu akan kami koordinasikan dengan pihak desa, kecamatan dan warga setempat untuk melakukan tindakan, karena sudah dianggap melanggar aturan dari hasil mediasi,” ujarnya. (Johan)
