oleh

Warga Desa Panguragan Wetan Ngaku Ditipu Berangkat Ibadah Haji

CIREBON (CT) – Seorang warga, Mimi Maryami asal Desa Panguragan Wetan, Blok Dua, mengaku menjadi korban aksi penipuan pemberangkatan haji oleh oknum guru SD, dugaan penipuan mencuat setelah korban tak kunjung ada kejelasan kapan diberangkatkan beribadah haji.

menurut pengakuan korban, Mimi maryami dan suaminya berencana berangkat haji di tahun 2018 mendatang, setelah mendapatkan informasi dari tetangganya, Mimi pun direkomendasikan ke Hj E, setelah sepakat akhirnya mendaftar lewat Hj E tersebut dengan menyerahkan uang sebesar Rp 45 juta.

Namun di tengah perjalanan suaminya meninggal, maka Mimi pun menanyakan hal tersebut dan meminta kembali dana almarhum haji suaminya. Setelah diminta, namun uang tak kunjung dikembalikan dengan alasan sudah dikasihkan ke Koperasi SB Syariah dan Bank Mandiri, dengan asumsi biaya Rp 5 juta untuk pendaftaran melalui Bank Mandiri, dan yang Rp 40 juta disimpan di koperasi

“Katanya dana haji sudah dipindahkan ke koperasi lain. Tapi kami tidak diberitahu, setelah di tagih alsanya koperasi tersebut sedang koleps lalu, uangnya dibawa kabur dan tidak bisa dikembalikan,” kesalnya.

Permasalahan itu, kata Mimi awalnya dia percaya saja, namun setelah satu tahun akhirnya muncul kecurigaan dan dia pun menanyakan kembali kepada Hj E, namun belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan.

“Saya hanya meminta dana haji suami bisa kembali, Dia (Hj E) harus bertanggungjawab,” tukasnya. (Johan)

Komentar