Cirebontrust.com – Diterbitkannya surat keputusan yang ditandatangani Walikota Cirebon Nasrudn Azis, terkait penghentian kegiatan transportasi online mendapat reaksi keras dari masyarakat.
Masyarakat pegiat transportasi online, baik sebagai penyedia armada maupun para penumpang, mengungkapkan rasa kekecewaan mereka terhadap keputusan walikota tersebut, salah satunya melalui sosial media (sosmed).
Menanggapi hal itu, Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengatakan, rasa kekecewaan masyarakat itu merupakan hal yang wajar. Ia menerimanya sebagai bentuk masukan.
Namun, kata Azis, yang perlu digarisbawahi adalah substansi surat tersebut adalah penghentian sementara kegiatan transportasi online sampai proses perizinannya bisa terwujud. Pada intinya, surat itu sama, tidak ada perbedaan dengan yang telah disepakati pada acara audiensi di gedung dewan beberapa waktu lalu.
“Itu bentuk kasih sayang saya kepada para pegiat transportasi online. Saya tidak ingin mereka menghadapi permasalahan di jalan, baik itu terhadap driver, penumpang, bahkan terhadap kendaraannya,” tegas Azis.
Walikota Azis berharap, persoalan transportasi ini dapat disikapi dengan kepala dingin oleh semua pihak. Jika ditanggapi dengan sikap emosional, tidak akan ada manfaat apapun.
Azis menambahkan, ia siap beraudiensi dengan pihak transportasi online. Namun hingga saat ini, dirinya belum menerima surat permohonan audiensi dari pihak transportasi online.
“Saya belum melihat di meja saya ada surat permohonan audiensi secara tertulis,” ujarnya.
Permohonan audiensi itu perlu dilakukan secara tertulis sehingga ia dapat mengagendakan pertemuan dengan menghadirkan Dinas Perhubungan.
“Dengan senang hati saya siap untuk beraudiensi dengan pihak transportasi online sehingga tidak terjadi kesalahpahaman,” ungkapnya. (Haris)
