Citrust.id – Pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan bentuk pengakuan negara. PPPK yang sudah dilantik diminta tidak menurunkan pengabdiannya.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., usai Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemda Kota Cirebon, Kamis (19/8), di ruang Adipura Kencana, Balai Kota Cirebon.
Dikatakan Wali Kota, dirinya bersyukur, tenaga honorer yang sudah mengabdi hingga puluhan tahun kini mendapatkan pengakuan dari negara. Mereka telah mengabdi dengan ketulusan.
Ia juga tidak melihat adanya keinginan dari tenaga honorer yang dilantik menjadi PPPK hanya sekedar menaikkan pendapatan. “Kalaupun ada kenaikan pendapatan, itu hanya sebagai dampak. Tanpa mengurangi ketulusan mereka,” ungkap Azis.
Azis meminta kepada 44 tenaga PPPK yang dilantik untuk tiada henti bersyukur kepada Allah SWT. Salah satu bentuk rasa syukur yaitu dengan tidak mengurangi pengabdian yang telah dilakukan selama puluhan tahun. “Saya juga berharap lebih banyak lagi tenaga honorer yang diangkat menjadi PPPK,” tegas Azis.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Irawan Wahyono, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, pelantikan dilakukan untuk 44 guru yang sebelumnya honorer di sejumlah sekolah menjadi tenaga PPPK. Tahun ini juga akan ada lagi seleksi tenaga honorer guru menjadi PPPK. Jumlahnya sekitar 150 orang,” ungkapnya.
Irawan, berharap ke depan semakin banyak guru yang diangkat menjadi PPPK. Pelantikan 44 tenaga honorer guru menjadi PPPK tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Pelantikan dilakukan secara offline dan online. Adapun yang dilantik secara offline hany lima orang. Sedangkan lainnya dilantik secara online. (Haris/Adv)