Citrust.id – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon lepas 1.386 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Pelepasan mahasiswa KKN berlangsung di Auditorium Kampus I UGJ, Jl. Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (4/8/2022).
Mahasiswa harus menjalani KKN yang merupakan bagian integral dari sebuah proses perjalanan panjang perkuliahan. Sebelum pelepasan peserta KKN, telah dilakukan Training of Trainer (ToT) bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan perwakilan kelompok. Hadir pula narasumber dari praktisi pemerhati lingkungan.
Rektor UGJ Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si menyampaikan, kehadiran mahasiswa di lapangan bukan untuk membebani, bukan untuk mencari masalah, dan bukan untuk membuat masalah. Mahasiswa hadir untuk belajar kenyataan di lapangan. Di samping itu, mengimplementasikan atau mempraktekkan pengetahuan yang mahasiswa dapat di bangku perkuliahan.
Rektor mengatakan, KKN merupakan satu kesempatan mengambil pengalaman, belajar di dalam masyarakat, dan mengasah ketajaman kemampuan akademik. Hal itu untuk menganalisis kebutuhan masyarakat setempat.
“Menggali potensi, melakukan perubahan-perubahan yang ada. Bagaimana saudara mampu berkomunikasi yang baik dan mampu meyakinkan orang-orang setempat. Selain itu, mampu mengambil keputusan dan mampu presentasi di hadapan para pejabat daerah,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Rektor berterima kasih kepada jajaran yayasan dan Ketua Yayasan PSGJ yang selalu memberikan dukungan, dorongan, dan fasilitasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas, sehingga dapat berjalan dengan baik.
Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) H. Harmono, SH., MH menyampaikan, KKN merupakan rangkaian dari program LPMdi semester genap TA 2021/2022. Pelaksanaan KKN selama 35 hari, mulai 4 Agustus hingga 8 September 2022. Kali ini, UGJ Cirebon lepas 1.386 mahasiswa KKN.
Mereka terdiri dari mahasiswa 245 mahasiswa Akuntansi, 517 mahasiswa Manajemen, 235 mahasiswa Administrasi Negara, 185 mahasiswa Ilmu komunikasi. Di samping itu, sebanyak 53 mahasiswa Agroteknologi, 114 mahasiswa Agribisnis, dan 37 mahasiswa Teknik Sipil dengan 91 orang Dosen Pembimbing lapangan (DPL).
“KKN kali ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung di tengah-tengah masyarakat. Bersama masyarakat mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di tengah masyarakat. Target pelaksanaan KKN akan dipilih desa lokasi sebagai calon desa binaan yang akan jadi laboratorium akademik bagi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Lokasi KKN tersebar di Wilayah kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Lokasinya yakni di Kecamatan Astanajapura, Beber, Gebang, Mundu, Losari, dan Kecamatan Ciwaringin.
Kecamatan Depok tersebar di Desa Cikeduk, Warukawung, Getasan, Keduwanan, dan Desa Kejuden. Selanjutnya Kecamatan Dukupuntang tersebar di Desa Cisaat, Balad, Cangkoak, Giri Nata, dan Desa Sindang Jawa.
Kecamatan Jamblang di Desa Bakung kidul, Bakung Lor, dan Desa Sitiwinangun. Kecamatan Klangenan tersebar di Desa Pekantingan dan Desa Slangit. Kecamatan Plered tersebar di Desa Cangkring, Gamel, dan Desa Wetgalih.
Kecamatan Suranenggala tersebar di Desa Purwawinangun, Muara, Karangreja, dan Desa Keraton. Selanjutnya Kecamatan Talun di Desa Sarwadadi, Kepompongan, Cirebon Girang, dan Desa Sampiran.
Kecamatan Cilimus tersebar di Desa Linggah Indah, Kali Aren, Lingga Mekar, Setia Negara, dan Desa Sampora. Kecamatan Cigugur tersebar di Desa Cisantana, Babakan Mulya, dan Desa Puncak. Kecamatan Cidahu tersebar di Desa Cidahu, Bunder, dan Desa Nanggela.
Kecamatan Mandirancan tersebar di Desa Cirea, Sukasari, Nanggela, Salakadomas, Nanggerang Jaya, dan Desa Mandirancan. Selanjutnya.Kecamatan Pancalang tersebar di Desa Kahiyangan, Mekarjaya, Partalagan, Raja Wetan, Sarewit, dan Desa Sindang Kempeng.
Kecamatan Pasawahan tersebar di wilayah Desa Padamatang, Singkub, Ciwiru, Kaduwela, dan Desa Cimara. Kemudian Kecamatan Ligung tersebar di Desa Wanasalam, Tegal Aren, dan Desa Leuwiliangbaru. (Rls)