Majalengkatrust.com – Sebuah adat kearifan lokal coba dilestarikan oleh warga Desa Mekar Raharja, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka dengan menggelar “Hajat Uar” (pesta panen, red) di Blok Nyalindung, Jumat (21/04).
“Hajat Uar, adalah sebuah acara tradisi turun temurun yang hampir punah. Warga membawa makanan seperti tumpeng, hasil bumi maupun yang lainnya, dibuka dengan hadoroh ditutup dengan makan bersama, Tradisi ini dilaksanakan setelah panen raya,” kata Tata Umi salah seorang perangkat Desa Mekar Raharja kepada Majalengkatrust.com.
Dikatakan dia, Hajat Uar digelar sebelum Milangkala Desa dan digelar setiap Bulan April setelah panen raya.
“Biasanya berdoa dulu dipimpin oleh Kyai, doa minta berkah supaya manfaat bagi warga semua dan tujuannya supaya ada semangat berbagi dari hasil panen dan hasil bumi,”ungkap Tata Umi.
Dikatakan dia, acara ini dihadiri semua tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu sampai anak-anak dengan membawa tumpeng dan makanan khas seperti Seupan Boled, Seupan Sampeu, Kulub Jagong, dan lain-lain.
“Makanan atau sesajen ini dari setiap warga yang panen yang punya sawah dan kebun, yang tidak punya sawah seperti orang yang bekerja merantau membawa makanan seperti roti, kue-kue, raginang, opak, kokolontong dan lain-lain,” ungkap dia.
Sementara itu Kepala Desa Mekar Raharja Arif Rahman meminta agar masyarakat menjaga dan melestarikan tradisi yang ada jangan sampai punah.
“Khususna tradisi yang membawa manfaat untuk semua masyarakat, utamanya semangat berbagi ke sesama,” ungkap dia.
Pantauan CT, acara yang unik tersebut diakhiri dengan makan tumpeng bersama dan makanan lainnya, serta semua makanan yang tersaji dibagikan semua kepada warga. (Abduh)
Komentar