TNGC Membudidayakan Empat Jenis Edelweiss

  • Bagikan

Citrust.id – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai lakukan budidaya 4 spesies bunga edelweiis di Kawasan Bumi Perkemahan Cidewata, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, yang keempat spesies tersebut tumbuh subur di Gunung Ciremai.

Keempat spesies bunga edelweiss yang dibudidayakan tersebut adalah anaphalislongifolia, anaphalis javanika, anaphalis maxima yang hanya tumbuh subur di Gunung Ciremai dan anaphalis visida. Bunga ini mulai ditanam diareal lahan khusus saat festival edelweiss sekaligus pada acara peringatan ulang tahun BTNGC ke 15, di Bumi perkemahan Cidewata, Sabtu dan Minggu (19-20/10/2019).

Menurut keterangan Kepala Balai Taman Nsaional Gunung Ciremai, Kuswandono, saat ini hampir 2/3 habitat edelweiss yang ada di kawasan TNGC hangus terbakar pada bulan Agustus lalu. Terbakarnya keempat spesies tersebut, karena kebakarannya mulai tejadi dari bagian atas.

“Dulu kalau kebakaran di TNGC biasanya mulai dari bawah, kemarin kebakaran mulai terjadi dari bagian atas sehingga melalap habitat edelweiss,” ungkap Kuswandono.

Agar bunga dilindungi yang salah satu spesies edelweis hanya tumbuh di Gunung Ciremai ini maka butuh pemeliharaan dan membudidayakan agar semua jenis edelweiss bisa tumbuh subur kembali di TNGC.

“Gunung Ciremai ini memiliki keistimewaan bila dibanding dengan taman nasional di wilayah lainnya. Yang biasanya bunga baru tumbuh di ketinggian 2.000 hingga 3.000 MDPL di Ciremai edelweiss tumbuh diketinggian 1.100 termasuk anaphalis maxima yang sulit ditemukan di tempat lain.” ungkap Kuswandono.

Dia mengaku bersyukur Pemerintah Kabupaten Majalengka bisa melakukan kerjasama dengan BTNGC untuk menyelenggarakan festival edelweiss, karena dengan demikian berarti akan memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama anak milenial dan pecinta alam akan bunga edelweiss yang keberadaanya dilindungi, serta akan menumbuhkan rasa cinta terhadap bunga tersebut yang dikenal harum dan nyaris tak pernah layu.

BACA JUGA:  Antisipasi Corona, Jalur Pendakian Gunung Ciremai Ditutup

Sebagian wilayah bumi perkemahan Cidewatan ini menurut Kuswandono akan dijadikan area tanaman edeleiss, bunga yang ditanam Minggu pagi diperkirakan akan mulai berbunga setahun kedepan dengan pemeliharaan yang maksimal. Pihak BTNGC menempatkan sejumlah tenaga untuk memelihara bunga tersesbut terutama saat musim kemarau.

“Ini akan dijadikan kawasan lembah edelweiss. Di TNGC ini ada zona pemanfaatan kawasan, ada zona lindung dan zona konservasi,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman mengungkapkan, festival edelweiss ini diselenggarakan atas inisiasi setelah terbentuk city branding Kabupaten Majalengka yakni Majalengka Eksotic Sundaland. Untuk mengangkat hal tesrebut pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Bapelitbangda serta komunitas berupaya merumuskan sejumlah kegiatan yang bisa mengangkat persoalan yang memiliki dampak luas.

“Akhirnya kami sepakat melaksanakan festival edelweiss bekerjasama BTNGC mengingat edelweiss habitanya terbakar cukup luas, padahal itu menjadi salah satu wisata di Gunung Ciremai dan salah satu spesiesnya hanya tumbuh di Ciremai.” ungkap Gatot.

Pada kegiatan festival ini melibatkan beragam komunitas seni, UMKM, pecinta alam, penggerak lingkungan, kebudayaan lainnya yang dikemas dalam satu kegiatan menarik sehingga ini bisa menjadi sebuah wisata dan pesan pada kegiatan bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat luas.

Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana yang hadir pada acara tersebut menyampaikan, wisata ke Cidewata atau ke Ciremai ada pesan konservasi yang harus dijaga.

Pada acara festifal juga dilakukan saresehan, beberapa pembicara mengatakan bahwa festival adalahmomentum awal untuk membangkitkan spirit dan target tubuh suburnya edeleiss di lembah Cidewata.

Selain itu untuk menjaga kelestarian bunga edelweiss harus ada aturan yang jelas dan tegas terhadap bunga dilindungi tersebut, sehingga tangan jahil tak lagi merusak keberadaan ekosistem yang ada di Ciremai.

BACA JUGA:  Eksis Genggam Petikan Edelweiss, Pendaki Ini Dicap Ndeso!

Di akhir acara seluruh peserta kemah yang berasal dari sejumlah daerah melakukan penanaman bunga edelweiss di lembah Cidewata. Terhadap setiap bunga yang ditanam diberikan tanda dan nama masing-masing penanamnya yang kemudian didokumentasikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai. (Abduh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *