Citrust.id – Keberadaan Persatuan Umat Islam (PUI) di Majalengka telah tertulis dalam sejarah. Tokoh pendiri organisasi Islam yang memiliki spirit perjuangan dan heroisme yang juga Pahlawan Nasional, KH Abdul Halim, lahir di Majalengka. KH Abdul Halim bagi warga Majalengka dan Jawa Barat merupakan pahlawan yang luar biasa.
Hal tersebut dikatakan Bupati Majalengka, Karna Sobahi, saat menghadiri Pembukaan Sidang Majelis Syuro ke-3 PUI dan Peresmian Gedung Bapermin di gedung Yudha Karya Abdi Negara, Jumat (27/12). Majelis Syuro ke-3 PUI dilaksanakan selama tiga hari hingga 29 Desember 2019.
“Dengan adanya kegiatan besar ini saya atas nama Bupati menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi. Semoga pelaksanaannya berjalan dengan lancar,” katanya.
Karna menambahkan, keberadaan gedung Bapermin yang sudah direnovasi itu diharapkan bisa jadi tempat untuk meningkatkan perkembangan PUI sekaligus syiar Islam di Kabupaten Majalengka.
“Apalagi keberadaan Kabupaten Majalengka yang saat ini terus berbenah diri dengan segala aspek pembangunan dari berbagai sektor untuk menunjang keberadaan Bandara Kertajati. Mudah-mudahan Pemerintah menetapkan nama Bandara Kertajati menjadi bandara KH Abdul Halim sebagai tokoh pahlawan nasional dari Majalengka,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Majelis Syuro PUI Ahmad Heryawan, mengatakan, PUI sudah hadir sangat lama lahir sebelum Indonesia merdeka. Hadirnya PUI ditandai dengan adanya gerakan nasional di Majalengka yang diinisiasi KH Abdul Halim.
“PUI sampai saat ini masih eksis. Kita meyakini bahwa tonggak perjuangan di manapun yang dilakukan dengan keikhlasan dan ketulusan akan membawa maslahat bagi kepentingan masyarakat,” ungkap Aher.
Menurut mantan Gubernur Jabar selama dua periode itu, PUI mengemban tugas suci untuk menyebarkan pendidikan agama Islam.
“Hal itu sejalan dengan tujuan Indonesia maju serta menjadikan PUI semakin besar,” katanya. (Abduh)
