Citrust.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon berupaya maksimal untuk memenuhi capaian target imunisasi dasar lengkap pada anak di tahun 2022. Karena pada tahun 2021 lalu tidak mencapai target lantaran pandemi Covid-19.
Kepala Kadinkes Kota Cirebon, dr Hj Siti Maria Listiawaty MM mengatakan, sampai saat ini capaian imunisasi dasar lengkap pada anak sudah mencapai 83,4 persen melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“BIAN akan berakhir pada 30 September 2022 pekan ini. Kita masih berupaya maksimal agar bisa 100 persen,” ujarnya, Rabu (28/9/2022) di lobi kantor DPRD Kota Cirebon.
Maria juga menjelaskan, dari 22 puskesmas yang ada di Kota Cirebon terdapat 11 puskesmas yang sudah mencapai 100 persen bahkan lebih. “Tapi masih ada kelurahan yang perlu perhatian lebih di Kecamatan Harjamukti, karena masih rendah,” ungkap dia.
Kendala adanya wilayah rendah imunisasi, lanjut Maria, karena masyarakat masih perlu diberikan pemahaman dan kesadaran kembali. Pihaknya mengaku sudah berupaya dengan melakukan pendekatan.
“Kita sudah melakukan pendekatan, mulai dari jajaran petugas kesehatan, pemuka agama, kader, kelurahan rw dan sekolah dasar dan usia dini. Meski demikian, kami akan tetap melakukan pelayanan agar anak bisa diimunisasi,” tuturnya.
Maria juga menegaskan, bahwa imunisasi yang diberikan kepada anak ini sudah mendapatkan setifikasi halal. ”Tidak mungkin kita gencar melakukan imunisasi kalau tidak halal,” tegasnya.
Pada BIAN ini terdapat dua sasaran, kata Maria, yakni imunisasi tambahan untuk Campak dan Rubella tanpa memandang status vaksinasi dengan target 95 persen bagi anak usia 9 – 59 bulan.
”Kemudian imunisasi kejar, bagi anak yang seharusnya sudah dapat tapi belum atau tertinggal di tahun sebelumnya, baik DPT, HB dan HIB. Tapi karena Covid-19 jadi belum diimunisasi. Ini targetnya 80 persen untuk usia 9 – 59 bulan,” ujar Maria.
Ia juga mengngkapkan, target sasaran imunisasi dasar lenglap pada anak sebanyak 19.000 bayi balita untuk imunisasi Campak dan Rubella. Sedangkan untuk Immunisasi Kejar sebanyak 17.000 bayi balita. (Aming)
Komentar