Majalengkatrust.com – Banyaknya kabel yang menempel ke pohon menjadi penyebab utama tingginya gangguan lsitrik yang terjadi belakangan ini di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka.
Menurut keterangan Manajer UPJ PT PLN Majalengka, Iwan Puji Darmansyah dan Manajer UPJ Jatiwangi, Rendra Perdana, cuaca yang terjadi di Kabupaten Majalengka sejak akhir 2016 hingga Januari sangat ekstrim.
Berulang kali bencana angin puting beliung di sejumlah wilayah menyebabkan pohon tumbang, dan menimpa kabel listrik tegangan tinggi. Dampaknya aliran listri ke sejumlah wilayah kerap terputus.
“Cuaca yang kurang bersahabat bahkan cenderung ekstrem merupakan salah satu penyebab utama tingginya intensitas gangguan Jaringan Udara Listrik Tegangan 20.000 Volt. Dan musibah itu sering kali terjadi di malam hari,” ungkap Iwan.
Menanggapi masalah tersebut, menurut Iwan, pihaknya butuh dukungan masyarakat dengan mengizinkan petugas PLN memangkas dahan atau ranting yang menempel ke jaringan.
Selain itu, dirinya juga mengimbau bagi warga yang akan membangun atau merenovasi rumah, usahakan memberikan jarak aman dengan jaringan PLN.
“Selain itu menjauhkan antena TV atau parabola dari jaringan dan tidak bermain layangan dekat jaringan listrik,” tambahnya.
Menurut Rendra, wilayah Kabupaten Majalengka yang dipasok oleh PT PLN (Persero) Rayon Majalengka dan Rayon Jatiwangi, sangat merasakan akibat perubahan cuaca yang ekstrem. Mengingat hampir 90 persen penghantar yang digunakan menggunakan Kawat Saluran Udara, sehingga resisten terhadap gangguan pohon tumbang maupun sambaran petir.
“Kami PLN tetap berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, agar pasokan listrik dari gardu induk sampai ke pelanggan tidak terganggu,” kata Rendra. (Abduh)
