Perketat Protokol Kesehatan, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Layanan GeNose

Citrust.id – Memperketat protokol kesehatan bagi para penumpang KA, terhitung 15 Februari 2021, KAI Daop 3 Cirebon menghadirkan layanan pemeriksaan GeNose. Layanan di Stasiun Cirebon tersebut bertarif Rp20 ribu. Untuk stasiun lain di wilayah KAI Daop 3 Cirebon akan dilakukan secara bertahap.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, menjelaskan, kehadiran layanan itu memberikan pilihan kepada para penumpang dalam memilih layanan tes bebas Covid-19, di samping tes rapid antigen yang sudah tersedia sebelumnya.

Mulai 9 Februari, pelanggan yang hendak menggunakan kereta api jarak jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau rapid test antigen. Sampelnya diambil maksimal 3×24 jam sebelum jam keberangkatan.

Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum jam keberangkatan.

Aturan tersebut sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 20 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian pada masa Pandemi Covid-19. Sesuai juga dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 7 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.

Dalam aturan tersebut juga disebutkan, persyaratan surat keterangan negatif GeNose C19 atau rapid test antigen tidak diwajibkan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun.

“Untuk melakukan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, minum, kecuali air putih, selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas,” ujar Suprapto.

Calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib untuk selanjutnya diberikan kantong GeNose C19 setelah melakukan proses pembayaran.

Pada pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali. Langkahnya adalah dua kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker.

BACA JUGA:  KA Argo Cheribon Kembali Beroperasi Mulai 14 Agustus 2020

Saat pengambilan napas ketiga langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh. Kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar. Serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisa menggunakan alat GeNose C19. Hasil pemeriksaan GeNose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar tiga menit. Pemeriksaan dilakukan satu kali tanpa pengulangan.

Jika nanti didapatkan hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik kereta api. Tiket dapat dibatalkan melalui loket khusus atau melalui WhatsApp KAI121 di 081-1121-11121. Uang tiket akan dikembalikan penuh.

Petugas pemeriksa akan memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan dan menyarankan pelanggan tersebut untuk melakukan isolasi mandiri. Yang bersangkutan akan diarahkan oleh petugas untuk meninggalkan stasiun dan diminta melapor ke puskesmas sesuai domisili.

Suprapto menambahkan, KAI berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah untuk mencegah penyebaran penularan Covid 19. KAI juga konsisten mengoperasikan kereta api dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat.

“KAI berharap seluruh calon penumpang yang hendak meggunakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun dapat memahami dengan baik terkait syarat-syaratnya agar pemeriksaan dapat berjalan lancar dan tanpa kendala,” tandas Suprapto.

Layanan pemeriksaan GeNose C19 merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia, melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *