Penanganan ODGJ di Kuningan Dinilai Kurang Maksimal

Citrust.id – Pemerintah Kabupaten Kuningan diharapkan lebih memperhatikan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal itu diungkapkan pengelola panti rehabilitasi ODGJ, Rumah Graha Berdaya, Minggu (7/12).

Luqman mengatakan, ada 50 pasien yang dirawat di Rumah Graha Berdaya. Pemerintah diharapakan lebih memperhatiakn warga seperti mereka, terutama soal obat. Untuk membeli obat kadang harus sampai ke luar kota.

“Saya minta anggaran obat dan medis bagi mereka diperbesar. Jangan sampai akhir tahun ini jumlah obat untuk mereka sulit ditemukan,” ungkapnya.

Lukman juga mengeluhkan kepedulian pemerintah terhadap ODGJ yang sangat kurang, bahkan tidak ada.Mereka hanya mengambil dan menitipkan ODGJ saja.

“Seharusnya rehabilitasi itu ada dokter yang suka berkunjung dan ada pendampingan kerohanian atau psikolog. Jangan hanya menitipkan di sini lalu ditinggal begitu saja,” ujar Lukman.

Menanggapi permasalahan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Fraksi Gerindra, Sri Laelasari, menuturkan, dirinya akan menyampaikan aspirasi dan keluhan tersebut kepada pemerintah dan dinas terkait.

“Diharapkan pemerintah lebih memperhatikan ODGJ serta benar-benar mengawasi dan mengantisipasi ODGJ yang kambuh,” ujar Sri, saat reses menyambangi Rumah Graha Berdaya di Desa Tambakbaya, Garawangi, Minggu (6/12).

Selain Desa Tambakbaya, dalam resesnya, Sri juga mengunjungi Desa Bunigeulis dan Desa Tundagan di Kecamatan Hantara serta Desa Mekarjaya di Kecamatan Garawangi. (Andin)

BACA JUGA:  Turnamen Futsal Hero Cup 2018 Ajang Silaturahmi Antar Jurnalis Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *