Majalengkatrust.com – Wakil Bupati Majalengka dua periode, 2008-2013 dan 2014-2018 Dr. H. Karna Sobahi,M.Mpd dipastikan diusung oleh PDI Perjuangan dalam Pilkada Majalengka 2018 mendatang.
“Kepastian mengusung Pak Karna Sobahi, dipastikan dalam Ekpose Pilkada di DPD PDI Perjuangan Jabar yang dipimpin Ketua DPD Jabar TB Hasanuddin hari ini,” kata Wakil Ketua Bidang Kominfo DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka Drs. Sabungan Simatupang kepada CT, Sabtu (13/05).
Dikatakan Simatupang, lima kabupaten kota yang akan mengikuti Pilkada serentak tahun 2018, sudah dipastikan Calon yang akan diusungnya yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis.
“Sedangkan yang lainnya akan mengikuti pendaftaran konvensi yang dilaksanakan secara serentak 20 Mei 2017 di DPC masing-masing,” ungkap Simatupang.
“Akan tetapi seluruh calon Bupati/Walikota baik yang dinyatakan pasti oleh Ketua DPD PDIP Jabar dan yang belum pasti harus melakukan pendaftaran, seluruh mekanisme Partai mulai dari penjaringan, seleksi, uji kompetensi wajib di jalankan dan mematuhi mekanisme partai dengan baik dan sungguh- sungguh,” tegas Simatupang.
Seperti diberitakan CT, sebelumnya, Bakal calon Bupati Majalengka yang meraih hasil survei tertinggi elektabilitas dan popularitas Karna Sobahi menegaskan tidak akan ikut mendaftar konvensi di partai lain selain PDI Perjuangan.
“Kita kan punya kendaraan sendiri, nanti biar hasil Konvensi partai lain gabung ke kita,” kata Karna Sobahi.
Dikatakan Karna Sobahi yang saat ini menjabat Wakil Bupati Majalengka dan menjadi pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka, pihaknya saat ini perlua koalisi besar untuk membangun Majalengka ke depan.
“Maka dari itu hasil konvensi partai lain silahkan gabung ke kita, untuk membangun Majalengka ke depan perlu koalisi lebih besar,”tegas mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.
Ketika disinggung mengenail bakal calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya dalam Pilkada 2018, Karna mengungkapkan sudah ada 5 orang yang melamar dirinya untuk mendampingi jadi Wakil Bupati.
“Lima orang itu ada dari internal partai PDI Perjuangan, birokrasi, pengusaha dan politisi dari luar,” ungkap Karna.
Dikatakan dia, dalam memilih calon Wakil Bupati diibaratkan dalam rumah tangga harus rukun.
“Seperti saya dan Pak Bupati Sutrisno rukun, mengenai calon Wakil Bupati nurani yang berbicara, tidak boleh dipaksakan, nanti bagaimana partai dengan saya,” tegas Karna. (Abduh)
