Cirebontrust.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon melaksanakan sidak di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Kanoman, Pasar Perumnas dan Pasar Pagi Kota Cirebon, Kamis (12/01).
Sidak dilakukan untuk memantau pergerakan harga riil komoditas pasar. Peninjauan dilakukan pada 10 jenis komoditas pasar, antara lain cabe merah, cabe rawit, beras, bawang merah, bawang putih, daging ayam, telur, daging sapi, minyak goreng dan terigu.
Kegiatan tersebut dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon, Ir. H. Yoyon Indrayana, MT dan Kepala Kantor Pewakilan Bank Indonesia Cirebon, Abdul Majid serta diikuti stakeholder lain, seperti Disperindag, Dinas Pangan, Bappeda, dan lain-lain.
Yoyon Indrayana mengungkapkan, dari sidak tersebut ditemukan komoditas cabe mengalami lonjakan harga yang paling tinggi, khususnya untuk jenis cabe setan yang dijual di rentang harga Rp 100 hingga Rp 120 ribu per kilogram. Sedangkan untuk komoditas lain, seperti cabe rawit, cabe kriting, bawang merah maupun putih relatif stabil.
Dikatakan Yoyon, dari hasil wawancara dengan para pedagang, cuaca buruk sehingga petani gagal panen menjadi faktor utama pemicu melonjaknya harga komoditas pasar. Walau begitu, TPID akan membahas dan melakukan pengkajian terlebih dahulu terkait persoalan tersebut.
“Misal apakah kenaikan harga bahan bakar atau permainan pedagang grosir juga ikut mempengaruhi kenaikan harga komoditas. Akan kami lihat penyebabnya,” ujarnya. (Haris)