Citrust.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Angkatan II di Gedung Islamic Centre, Kabupaten Majalengka. Kegiatan itu diikuti 370 kader berbagai profesi dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Ketua Panitia PKPNU, Achanul Fikri Amirudin, menuturkan, kegiatan itu bertujuan mencetak kader NU yang militan, yang bergerak dan berjuang pada nilai-nilai ahlussunah wal jama’ah an-nahdliyah.
“Pengkaderan akan dilaksanakan selama tiga hari. Peserta akan diberi materi tentang ke-NU-an dengan menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing,” katanya, Minggu (27/9).
Setelah pengkaderan selesai melalui pembaitan, akan terasa aura yang berbeda dari sebelumnya. Gelora ke-NU-an akan menyatu dalam jiwa dan raga para kader.
Ketua PCNU Kabupaten Majalengka, KH Dedi Mulyadi, mengatakan, kiprah NU dari dulu hingga sekarang telah memberikan kontribusi positif bagi umat maupun bagi bangsa dan negara. Pihaknya berharap, warga nahdliyyin senantiasa memaknai perjuangan secara spiritual. Bukan hanya konteks intelektual semata.
Dia meminta Pemkab Majalengka tidak ragu membantu ormas NU, dalam mengucurkan bantuan dana untuk kepentingan umat. Salah satu langkahnya dengan menaikan bantuan sosial bagi NU
“Kiprah dan perjuangan NU saat ini sangat luar biasa. Namun, dalam mewujudkan semua itu perlu mendapatkan dukungan semua pihak yang di dalamnya pemerintah daerah,” katanya.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Eman Suherman, mengatakan, pada prinsipnya, pemerintah daerah sangat mendukung semua kegiatan ormas, termasuk NU.
Namun, pandemi Covid-19 membuat keuangan daerah terganggu. Semua terfokus pada penanganan Covid-19.
“Insha Allah, jika kondisi keuangan sudah stabil kembali, kami akan memberikan perhatian lebih bagi ormas-ormas di Majalengka,” katanya.
Sekda mengimbau kepada panitia dan peserta agar menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka terus meningkat tajam.
“Majalengka terancam zona merah. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 perlu partisipasi masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Ketua PBNU, Eman Suryaman, berharap, setelah pelaksanaan PKPNU dilanjutkan dengan berbagai kegiatan guna memupuk loyalitas peserta dan mengembangkan ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja).
“PKPNU sangat bemanfaat untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap Aswaja, memupuk loyalitas terhadap NU, dan meningkatkan komitmen kebangsaan. NU memang tidak bisa dipisahkan dari pendirian NKRI, pembentukan Pancasila dan sebagainya,” tandasnya. (Abduh)