Mengenal Kode-Kode Jenis Plastik

  • Bagikan

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Manufaktur sering menambahkan bahan kimia pada plastik agar memberikan karakteristik plastik yang mereka inginkan seperti fleksibilitas, kekuatan, dan mengurangi biaya produksi. Komponen-komponen tersebut dapat mengandung phthalates, bisphenol A (BPA), polybrominated diphenyl ethers (PBDE) dan tetrabromobisphenol A (TBBPA) yang kesemuanya dapat menyebabkan gangguan pada hormon manusia.

Bahan-bahan kimia tersebut dikenal sebagai “endocrine-disrupting compounds” (EDCs) atau senyawa pengganggu endokrin yang dapat mengakibatkan gangguan hormon seperti aktifitas merangsang serupa estrogen, gangguan hormon tiroid homeostasis, anti androgen, dan sebagainya. Kini, wadah dan botol yang terbuat dari plastik resin wajib mencantumkan nomor-nomor yang terdiri dari nomor 1 hingga 7.

1. Polyethylene Terephthalate (PET). PET biasanya digunakan untuk botol minuman ringan, air, jus, minuman olahraga, bir, mouthwash, saus, bumbu salad, dan botol anggur ringan. PET juga digunakan dalam bentuk toples yang biasanya digunakan untuk jeli, selai, saus kacang, dana car. Secara umum PET merupakan jenis yang aman bagi manusia, namun ada beberapa isu yang patut diwaspadai. Masalah utamanya adalah antimoni.

2. High Density Polyethylene (HDPE). HDPE biasanya digunakan pada botol susu, botol krim, cup yogurt, air, jus, kosmetik, shampo, deterjen pencuci piring dan laundry, pembersih rumah tangga, dan kantung untuk bahan grosir juga sereal. HDPE merupakan plastik dengan tingkat bahaya yang rendah.

3. Polyvinyl Chloride (PVC). Plastik serbaguna ini bisa kaku atau fleksibel. Biasanya dipakai untuk produksi kemasan pil atau wadah obat-obatan. PVC juga digunakan untuk tas tempat tidur, cling wrap, wadah bening untuk daging, penahan tutup, dan beberapa botol minuman ringan. PVC merupakan plastik yang cukup berbahaya.

4. Low Density Polyethylene (LDPE). Jenis plastik ini ditemukan pada kantung untuk dry cleaning, koran, roti, makanan beku, bahan-bahan segar, dan sampah rumah tangga. Tipe ini juga digunakan untuk cling wrap, pelapis kertas kotak susu, dan cup untuk minuman dingin atau panas. LDPE juga digunakan untuk membuat wadah penutup, mainan, dan botol yang dapat dipencet (seperti untuk madu dan mustard). LDPE merupakan plastik dengan tingkat bahaya yang rendah.

BACA JUGA:  Ditinggal Kondangan, Dua Rumah Warga di Juntinyuat Hangus Terbakar

5. Polypropylene (PP). PP biasa digunakan untuk membuat wadah yogurt, margarin, dan bungkus makanan siap saji. Jenis ini juga ditemukan pada botol obat-obatan, tutup botol, dan botol untuk saus tomat dan sirup. PP merupakan plastik yang aman.

6. Polystyrene (PS). Kadang disebut juga Styrofoam, umum ditemukan pada layanan makanan seperti cup, piring, mangkuk, pisau plastik, wadah makanan praktis, penampan daging dan ayam, dan wadah makanan kaku seperti contohnya pada yogurt, dan botol aspirin. PS kadang digunakan juga untuk paket furniture. PS merupakan jenis yang akan ingin dihindari.

7. Other atau Yang Lain. Kode nomor 7 merupakan yang paling menjijikan. Selain menunjukan bahwa plastik ini berbeda senyawa dengan 6 nomor lainnya, plastik ini juga merupakan gabungan dari ke 6 nomor tersebut. Plastik pada tipe ini dapat termasuk polycarbonate yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). (Net/CT)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *