Citrust.id – Kunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet, Kabupaten Cirebon, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ajak dunia pesantren mengambil peran penting dalam pembangunan masyarakat.
Kunjungan Airlangga Hartarto ke Ponpes Buntet pada Sabtu (6/8/2022) tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus menghadiri Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren.
Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia hadir didampingi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), H. Agung Laksono, dan Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono.
Dalam sambutannya saat kunjungi Ponpes Buntet, Airlangga Hartarto ajak dunia pesantren mengambil peran penting dalam pembangunan masyarakat.
Airlangga mengatakan, Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2025 hingga tahun 2035. Pada saat itu, generasi Z dan generasi milenial, termasuk para santri Ponpes Buntet saat ini, akan masuk usia produktif.
“Waktu kita sangat sempit, yakni dari tahun 2025 hingga tahun 2035. Oleh karena itu, kita harus menjaga momen bonus demografi agar Indonesia menjadi negara yang maju,” ujarnya.
Airlangga melanjutkan, menurut McKinsey Global Institute, Indonesia akan masuk tujuh besar negara maju pada tahun 2025-2035. Tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) saat itu mencapai 3.500 triliun. Saat ini, PDB Indonesia masih 1.300 triliun.
“Momen Indonesia menjadi negara maju hanya 10 tahun, yakni pada tahun 2025-2035. Setelah itu, Indonesia masuk periode ageing society atau negara dengan banyak penduduk usia tua,” katanya.
Pada kesempatan itu, Airlangga juga memohon doa agar punya kekuatan untuk memulihkan ekonomi nasional dan Indonesia lepas dari tekanan global
“Saya mohon doa para kiai, ulama, dan para santri, agar punya kekuatan untuk memulihkan ekonomi nasional. Semoga Indonesia dapat mengatasi berbagai tekanan global, tentu dengan doa para kiai,” ucapnya.
Airlangga menambahkan, Partai Golkar punya Majelis Dakwah Islamiyah (MDI). Ketuanya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), yakni Kiai Choirul Anam. Itu untuk membuktikan di tubuh Partai Golkar banyak yang dari NU.
“Golkar punya pengurus struktural di NU. Di Golkar juga banyak yang secara kultural dekat dengan NU. Untuk itu, saya minta pondok pesantren ini dekat dengan Golkar,” katanya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun menutup sambutannya dengan sebuah pantun.
“Menanak nasi dari padi menguning. Dimakan santri di bawah pohon beringin. Kiai Buntet mengaji kitab kuning. Menebar Islam Rahmatan Lil Alamin,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dave AF Laksono mengatakan, kunjungan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian itu untuk bersilaturahmi dengan semua kalangan. Di samping itu, melihat kebangkitan perekonomian di wilayah Cirebon pasca-pandemi Covid-19 yang melandai.
“Kami bangga, ketum kami bisa berkunjung ke Ponpes Buntet Cirebon dan bersilaturahmi dengan semua kalangan. Ini adalah bukti, Pak Airlangga sayang masyarakat dan bersemangat membangun bangsa,” ujar Dave Laksono. (Haris)