Citrust.id – Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak tahun 2014 telah dirasakan betul manfaatnya oleh banyak sekali masyarakat. Salah satunya Heri Guswara (32), warga Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Heri merupakan Peserta JKN-KIS segmen peserta Penerima Bantuan Iuran, yang iurannya dibayarkan oleh negara. Dalam kesehariannya, Heri bekerja sebagai buruh harian lepas di sekitar rumahnya.
Ketika ditemui, Heri sedang terbaring lemah dan beristirahat total di rumahnya. Ia disarankan oleh Dokter untuk beristirahat setelah menjalani operasi beberapa hari yang lalu. Saat ini, Heri sedang menjalani proses pemulihan pasca-operasi usus buntu di salah satu rumah sakit di Kota Cirebon. Heri bercerita awal mula ia merasakan sakit pada bagian perutnya.
“Awalnya mulas-mulas, saya kira itu sakit perut biasa. Ternyata, setelah periksa ke doter, katanya saya sakit usus buntu dan harus di operasi. Saya kaget dan bingung waktu itu harus bagaimana,” ungkap Heri, Kamis (29/09).
Setelah ia mendatangi puskesmas tempatnya terdaftar dan mendapat rujukan, Heri mendapat jadwal operasi keesokan harinya. Selama memperoleh layanan di rumah sakit, ia tidak merasakan pelayanan yang berbeda dibanding dengan pasien lainnya. Ia merasa bersyukur, dokter serta perawat yang merawatnya memberikan pelayanan yang ramah.
“Alhamdulillah, selama di rumah sakit tidak keluar biaya. Dokter dan perawatnya juga baik pelayanannya,” ujar Heri.
Setelah selesai menjalani operasi usus buntu, ia juga diharuskan untuk rawat jalan dikarenakan kondisi tubuhnya yang kurang fit. Dokter menyarankannya untuk istirahat total karena luka bekas jahitannya belum kering.
“Sekarang saya fokus istirahat saja, supaya cepat sembuh jadi bisa beraktivitas seperti sebelumnya. Mudah-mudahan cepat sembu. Kasihan anak istri karena saya tidak bisa kerja,” harap Heri.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah karena adanya Program JKN-KIS telah membantu banyak sekali orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan sepertinya. Heri tidak bisa membayangkan, bagaimana ia harus membayar biaya pelayanan kesehatan apabila ia tidak terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS. “Semoga, Program JKN-KIS bisa terus ada membantu kami, masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya. (Haris)
Komentar