Kini Oleh-oleh Khas Majalengka Tersedia di Rest Area Tol Cipali

MAJALENGKA (CT) – Terobosan dalam membina usaha mikro kecil menengah (UMKM) dilakukan pengelola rest area KM 166 Tol Cipali yang terletak di Desa Surawangi Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka dengan menyediakan dua booth atau tenant untuk produk UMKM yaitu oleh-oleh khas Majalengka.

“Semua oleh-oleh khas Majalengka mulai keripik nangka, keripik jagung, emping, raginang, opak dan lainnya tersedia disini,” kata H. Jack Zakaria Iskandar pengelola outlet oleh-oleh khas Majalengka di rest area km 166 Tol Cipali kepada CT, Minggu (20/03).

Dia mengungkapkan seluruh produk oleh-oleh makanan khas Majalengka diambil dari home industry yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Majalengka.

“Misalnya emping kita ambil dari Sukahaji, selain membantu UMKM home industry, kami juga ingin mempromosikan Majalengka agar dikenal, karena banyak pelanggan khususnya dari Jakarta belum mengenal Majalengka, mereka setiap weekend sering mampir disini untuk wisata kuliner ke Cirebon dan wisata alam ke Kuningan via Tol Cipali,”ungkap Jack.

Jack mengatakan sebagai putra asli Majalengka dirinya merasa prihatin dengan belum dijadikannya Majalengka sebagai destinasi wisata padahal dari segi makanan khas, pemandangan alam dan lainnya tidak kalah dengan Kuningan dan Cirebon.

“Kuningan juga hanya punya peuyeum, makannya saya tampung makanan-makanan khas Majalengka dijual disini, sampe yang jualan pakai gerobak keliling saya suruh pindah jualan disini karena rasanya enak,”ungkapnya.

H. Jack Zakaria mengungkapkan oleh-oleh khas Majalengka tersebut sebagian ia beli lepas dari home industry dan ada juga yang menitip produk.

“Semoga Dinas terkait juga ada kepedulian mempromosikan hasil UMKM khas Majalengka,” ungkapnya.

Terpisah pengusaha home industri keripik khas Majalengka yang sudah menembus pasar nasional Hj. Popon juga berharap adanya kepedulian pemerintah terhadap home industry khususnya yang khas Majalengka.

“Kalau di Subang dan Purwakarta mereka menyediakan outlet untuk produk UMKM di rest are Tol, harusnya Majalengka juga bisa,” tukasnya. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *