Kecerdasan Buatan (AI) Hadir, Hidup Semakin Ramai

Citrust.id – Dalam upaya meningkatkan literasi teknologi bagi generasi muda, Dr. Halim Purnomo, M. Pd.I, dosen Magister Ilmu Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menggelar program pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan pengenalan kecerdasan buatan (AI) untuk anak-anak.

Kegiatan itu berlangsung di Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Selasa (28/1/2025) dan mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.

Acara itu turut dihadiri Kepala Desa Karangsari, Edi Sucipto, SP. Ia mendukung penuh program tersebut sebagai langkah dalam meningkatkan wawasan teknologi bagi anak-anak desa.

Menurutnya, pengenalan AI sejak dini sangat penting agar anak-anak di daerah pedesaan tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi.
Perlu dipahami bersama, kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang pesat dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, anak-anak perlu diberikan pemahaman dasar tentang konsep dan manfaat AI dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga kehidupan sehari-hari. Bahkan, AI telah banyak mampu menyelesaikan pekerjaan yang biasa diselesaikan oleh manusia.

“Kami ingin memberikan wawasan kepada anak-anak tentang bagaimana AI bekerja dan bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. Dengan pemahaman yang baik sejak dini, mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Dr. Halim.

Kegiatan itu melibatkan sesi interaktif. Anak-anak diperkenalkan dengan konsep dasar AI melalui permainan edukatif dan demonstrasi teknologi sederhana. Mereka juga diajak untuk mencoba beberapa aplikasi berbasis AI agar lebih memahami cara kerja teknologi tersebut.

Salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini.

“Seru sekali! Saya jadi tahu bagaimana AI bisa membantu kita dalam banyak hal, seperti menerjemahkan bahasa dan mengenali suara,” ujarnya dengan antusias.

Kepala Desa Karangsari berharap, kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar anak-anak di desa semakin terbuka dengan perkembangan teknologi dan memiliki bekal ilmu yang lebih luas.

BACA JUGA:  Konflik Qatar Tak Mempengaruhi Bisnis Travel Haji dan Umroh

“Kami sangat mengapresiasi program ini dan berharap ada tindak lanjut yang lebih mendalam di masa depan,” kata Kades Edi Sucipto.

Program pendampingan itu merupakan salah satu bentuk kontribusi akademis dalam mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak, agar lebih melek teknologi dan siap menghadapi era digital.

Dengan adanya kegiatan seperti itu, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya mengonsumsi teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara bijak untuk kemajuan bangsa.

Komentar