Ilustrasi
CIREBON (CT) – Sebagaimana kita ketahui, vaksin dibuat untuk mencegah penyakit infeksi. Kandungan vaksin terdiri dari berbagai zat, yaitu Antigen (zat yang utama) dan Aditif (zat-zat lainnya). Antigen sebagai kandungan utama vaksin, berfungsi merangsang sistem imun tubuh, agar tubuh kenal dengan Antigen tersebut. Antigen ini dapat merupakan bakteri/virus yang dilemahkan, mati total atau hasil rekayasa genetika.
Setiap bakteri/virus punya antigen yang khas. Contohnya, vaksin flu yang memiliki antigen khas utk virus Influenza. Tidak mungkin pakai antigen Polio, misalnya. Saat Antigen tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun akan mengenali: ini dia si virus flu. Kemudian tubuh akan mengingatnya seumur hidup. Pembuatan semua vaksin di Indonesia dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero). Kelima vaksin dasar lengkap yakni Hepatitis B, Imunisasi BCG, Polio, Imunisasi DPT, Imunisasi Campak juga dibuat Bio Farma dan sudah diperbolehkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Manfaatnya untuk mencegah kelumpuhan akibat serangan virus polio liar yang menyerang sel-sel syaraf di sumsum tulang belakang. Bila menyerang otak dapat lumpuh seluruh tubuh dan kematian. Vaksin polio diteteskan ke dalam mulut bayi baru lahir ketika akan pulang ke rumah, dilanjutkan pada umur 2, 4, 6, 18-24 bulan dan 5 tahun. Vaksin polio suntikan khusus untuk bayi balita yang kekebalannya rendah karena penyakit atau karena sedang dalam pengobatan yang mengganggu kekebalan. (Net/CT)
Komentar