Citrust.id – Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah dirasakan manfaatnya oleh banyak sekali masyarakat. Terlebih dengan memiliki kartu JKN-KIS aktif, peserta tidak perlu khawatir apabila kondisi tubuhnya sedang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seperti halnya yang dirasakan Jumadi, warga Kabupaten Indramayu.
Jumadi merupakan Peserta JKN-KIS segmen peserta penerima bantuan iuran yang iurannya dibayarkan oleh negara. Dalam kesehariannya, Jamadi bekerja di tempat isi ulang air mineral dan es batu di sekitar rumahnya. Istrinya merupakan seorang ibu rumah tangga yang mengurus anak-anaknya tersebut.
Jumadi dan istrinya mengungkapkan, selama beberapa tahun ini, ia dan keluarganya telah menggunakan kartu JKN-KIS yang dimiliki ke beberapa fasilitas kesehatan. Ia dan keluarga juga memanfaatkan Kartu JKN-KIS tersebut untuk memulihkan kondisi tubuh apabila sakit.
“Kalau meriang, batuk pilek, atau sakit gigi, saya dan keluarga biasa pakai kartu JKN-KIS di puskesmas. Pelayanannya sudah bagus, kok,” ujar Jumadi, Kamis (29/4).
Jumadi dan istrinya juga menuturkan tentang pengalamannya baru-baru ini ketika memperoleh pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Indramayu. Ia memperoleh layanan di rumah sakit karena mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor. Seluruh biaya serta perawatannya selama dirawat di rumah sakit ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS.
Selama memperoleh layanan di rumah sakit tersebut, ia tidak merasakan pelayanan yang berbeda dibanding dengan pasien lainnya. Ia merasa bersyukur karena dokter serta perawat yang memberikan pelayanan yang ramah kepadanya.
“Di sini, ruang perawatannya nyaman. Dokter dan perawatnya juga baik semua. Alhamdulillah, semoga pelayanannya terus seperti ini,” ucapnya.
Jumadi dan istrinya mengucapkan ucapan terima kasih atas pelayanan kesehatan yang telah ia terima. Mereka juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah karena adanya Program JKN-KIS telah membantu banyak sekali orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan sepertinya.
Jumadi dan istrinya tidak bisa membayangkan bagaimana ia harus membayar biaya pelayanan kesehatan apabila tidak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. (Haris)
