Citrust.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tanggung biaya operasi katarak Tarsinah, warga Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Ia adalah peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejak tahun 2017.
Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan. Awalnya tidak terasa mengganggu. Namun lama-kelamaan, katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti melihat jendela berkabut, sulit membaca maupun melakukan aktivitas sehari-hari.
“Sudah dua kali Ibu operasi katarak. Tahun lalu mata kanan, sedangkan tahun ini mata kiri. Sekarang kondisi Ibu sudah membaik,” ungkap Tarsinah, Selasa (28/4/2022).
Selama menjalani pengobatan matanya tersebut, Tarsinah mengaku tidak pernah pernah menadapat perbedaan dengan pasien lain. Selain itu menurutnya, dokter dan perawat yang merawatnya sudah sangat baik dan ramah saat memberikan layanan kesehatan padanya.
Yang membuatnya semakin kagum ialah ketika ia tidak pernah dikenakan biaya untuk operasi dan obat-obatan yang ia peroleh. Program JKN-KIS tanggung seluruh biaya operasinya itu.
“Nggak pernah dimintai biaya untuk operasi dan rawat jalan, obat-obatannya juga. BPJS Kesehatan menanggung semuanya karena katanya saya sudah sesuai prosedur dan juga sudah dapat rujukan dari FKTP,” jelasnya
Selain menjalani pengobatan mata, Tarsinah juga setiap bulan melakukan rawat jalan di dokter spesialis dalam karena kadar gula darah di tubuhnya yang tidak stabil. JKN-KIS pun menanggung seluruh biaya rawat jalan tersebut
Tarsinah merasa bersyukur karena hadirnya Program JKN-KIS telah sangat membantu ia dan keluarganya, khususnya ketika ia sedang membutuhkan layanan kesehatan. Tak pernah terbayangkan di benak Tarsinah jika ia belum menjadi peserta JKN-KIS.
Dengan banyak manfaat yang telah ia rasakan secara langsung, Tarsinah berharap, Program JKN-KIS dapat terus hadir membantu banyak masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. (Haris)
