Cirebontrust.com – Kronologis penangkapan oknum polisi dan petugas damkar yang diduga melakukan tindak percobaan kekerasan dengan modus kendaraan bermotor, petugas Reksrim Polres Cirebon sempat mengalami kesulitan.
Pasalnya ketika korban, Warsim seorang karyawan Office Boy (OB) di kantor RRI, bersama Istrinya langsung shok dan trauma, ketika di datangi oleh dua oknum tersebut, karena satu oknum sempat mengeluarkan senjata api.
“Saya tidak mengetahui persis namanya, hanya menghafal ciri-cirinya saja. Karena saat itu, saya dianggap bersalah dan telah melanggar, maka saya diminta memberikan uang Rp 500 ribu agar motornya bisa di kembalikan,” katanya kepad awak media.
Karena saat itu, dia tidak membawa uang sebesar yang diminta kedua oknum itu, akhirnya STNK dan KTP dibawa oleh dua oknum tersebut sebagai jaminan.
“Setelah keesokan harinya, oknum tersebut meneror saya terus-terus melalui pesan singkat, agar segera memberikan uang sebesar Rp 500 ribu itu,” ucapnya.
Merasa dirinya terancam, akhirnya korban bersama istrinya melaporkan kejadian itu ke Polres Cirebon. Setelah ada respon, petugas dari Satreskrim dan Propam Polres Cirebon pun langsung melakukan penyeledikan dengan cara menjebak pelaku.
Saat itu, korban berusaha bisa ketemu dengan pelaku, selang berapa menit, akhrinya satu pelaku terindikasi bahwa ciri-ciri yang disebut oleh korban adalah salah satu petugas dari Pos Damkar Weru yang berinisial, H.
Dari hasil keterangan, H satu oknum polisi tersebut mengarah ke Inisial, ES dan langsung dilakukan penangkapan.
ES sendiri saat dijebak melalui telepon, sempat berkelit bahwa dirinya mengajak bertemu di sekitaran Watubelah, tak lama kemudian pindah di Sumber hingga ke daerah Talun.
Beruntung berkat dari kesigapan dan kecerdikan petugas satreskrim polres cirebon, pelaku berhasil ditangkap di plered, setelah itu kedua oknum tersebut langsung digelandang ke mapolres cirebon untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra SIK kepada awak media mengatakan jika oknum, ES adalah anggota Polsek Weru, sudah ditangani oleh Unit Propam dan Oknum, H petugas damkar sudah di tangani oleh Satresrkim. (Johan)