Cirebontrust.com – Seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Syekh Magelung Sakti di Desa Karangkendal, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon jadi korban kekerasan oleh orang tua murid hingga mengalami luka di bagian kepala.
Dari data yang berhasil dihimpun Cirebontrust.com menyebutkan, peristiwa bermula saat siswa berinisial RP yang duduk di kelas 5 mengadu ke orangtuanya bahwa dia telah dipukul oleh guru PPKn yang bernama Nuhriyana (36) pada hari Rabu (18/10) kemarin.
Berawal dari kejadian tersebut, akhirnya orang tua murid yang berinisial WD mendatangi sekolah tersebut guna menemui Nuhriyana. Pertemuan tersebut pun berujung cekcok.
“Padahal saya hanya menepuk bagian pungungnya dengan buku, karena anak itu tidak nurut. Bagi saya itu hal yang wajar di pendidikan untuk memberi teguran,” terang Nuhriyana.
Ia melanjutkan, setelah kejadian itu, murid tersebut mengadu kepada orangtuanya. “Akibatnya orang tuanya tidak terima hingga saya ditampar dan dipukul di bagian kepala sampai berdarah,” terangnya.
“Tak berhenti di situ, setelah adu argumentasi selama 5 menit orang tua siswa tersebut semakin tidak terima hingga akhirnya menodongkan senjata api ke saya,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kejadian kekerasan tersebut sempat menjadi perhatian warga setempat dan disaksikan oleh ratusan siswa-siswi lainnya, karena saat itu tengah jam istirahat.
Sementara itu Nurmi salah seorang saksi yang juga rekan guru mengatakan, dirinya sempat melerai keduanya, “namun apa daya karena saya perempuan sehingga tidak bisa berbuat banyak,” terangnya.
“Orang tua murid (pelaku,red) langsung kabur setelah melihat Nuhriyana mengeluarkan darah di bagian keningnya,” imbuh Nurmi.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka dan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis, lalu melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kapetakan. (Johan)