Citrust.id – Pada pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Bapaslon), Rabu (10/01) di Pilkada Kabupaten Cirebon 2018, terdapat empat pasangan calon yang lolos dan akan “memeriahkan” hajat demokrasi di wilayah tersebut.
Banyak peristiwa yang mewarnai gelaran Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Cirebon. Dari “drama” koalisi hingga perebutan dukungan dari kelompok-kelompok berpengaruh di Kabupaten Cirebon.
Banyak juga fenomena yang membuat “greget” siapapun yang menyimak bagaimana konstelasi politik di Kabupaten Cirebon bergulir: ada tokoh yang tadinya tidak mempunyai pasangan, namun di “tikungan” terakhir melakukan strategi politik dengan hasil di luar ekspektasi siapapun; Ada juga paslon yang menerjemahkan Pilkada 2018 Kab. Cirebon sebagai perang “Baratayuda”.
Suka tidak suka, di luar ekpektasi maupun tidak, Pilkada Kab. Cirebon telah melahirkan empat pasangan calon, yaitu Pasangan H. Kalinga-Dian yang didukung oleh Partai Gerindra, PKS dan PPP; Pasangan Sunjaya-Imron didukung oleh PDI-P sebagai partai pemenang Pileg 2014; Pasangan Rakhmat-Yayat yang didukung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan PBB; Terakhir pasangan Luthfi-Qomar yang didukung oleh PKB dan Partai NasDem.
Pertanyaannya, dimanakah peta kekuatan masing-masing paslon dalam konsetelasi politik Kabupaten Cirebon? Kami hadirkan analisanya dalam bentuk infografis. Selamat menyimak! []
