Indonesia Masih Krisis Tenaga di Bidang Metrologi

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Metrologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi di bidang industri. Saat ini, menurut Global Competitiveness Index 2014/2015, Indonesia berada di peringkat 34 dari 144 negara. Bila dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, Indonesia masih tertinggal.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen meningkatkan kualitas sumber Daya Manusia (SDM) di bidang metrologi. Seiring dengan potensi berkembangnya industri manufaktur, kebutuhan SDM metrologi juga terus meningkat. Di Indonesia, kebutuhan terhadap SDM di bidang metrologi mencapai 3.000 orang. Sedangkan, jumlah SDM yang tersedia baru mencapai sekitar 400 orang.

Salah satu langkah yang diambil Kementerian Perdagangan adalah menggenjot institusi pendidikan metrologi seperti Akademi Metrologi dan Pusat Pengembangan Sumber daya Kemetrologian di Cihanjuang. Selain itu, perlu sinergi bersama juga antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Menurut Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Syahrul Mamma, Metrologi suatu negara merupakan barometer tingkat kesejahteraan masyarakat dan gambaran mengenai perkembangan teknologi dari negara tersebut.

Ia sekaligus menjamin kebenaran penggunaan alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP), khususnya dalam transaksi perdagangan. Pengukuran yang benar dan transparan dapat memberikan perlindungan terhadap konsumen sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut baru bisa dicapai jika Indonesia memiliki SDM di bidang metrologi yang andal. (Net/CT)

BACA JUGA:  Sebanyak 115.178 Calon Mahasiswa Lolos Diterima Melalui Jalur SNMPTN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *