Hindari Gagal Tanam, Bupati Nina Pastikan Irigasi Masuk ke Sawah

Citrust.id – Ratusan petani dari Blok Darim, Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, dan Desa Puntang, Kecamatan Losarang, tumbuh asa untuk menanam padi dan menikmati hasil panennya.

Harapan besar itu muncul setelah kunjungan Bupati Indramayu Nina Agustina ke Sungai Saradan, Selasa (9/7/2024). Ia memastikan irigasi bisa masuk ke areal pesawahan yang ada di Blok Darim tersebut.

Beberapa waktu lalu, Blok Darim hanya bisa satu kali tanam karena kesulitan sumber air yang bisa masuk ke pesawahan. Air bisa masuk hanya pada musim tanam rendeng sedangkan musim sadon akan sangat kesulitan air.

Kesulitan air yang dialami petani Blok Darim itu diutarakan Ruskiah, dih adapan Bupati Indramayu Nina Agustina, ketika penyerahan benih padi di Desa Pegagan, Kecamatan Losarang.

Mendengar langsung adanya keluhan petani tersebut, Bupati Nina Agustina bersama Kepala SKPD langsung meninjau sumber permasalahannya dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Di hadapan para petani, Nina Agustina mengatakan, permasalahan irigasi itu harus segera dicarikan solusinya. Pemerintah hadir langsung dan berharap petani di Blok Darim bisa tanam dan akhirnya bisa panen seperti petani lainnya.

Menurut Nina, salah satu upaya untuk melakukan tata irigasi dengan baik adalah melakukan normalisasi Sungai Saradan dan menerapkan gilir air yang diatur oleh pemerintah.

“Alhamdulillah, saat ini tengah dilakukan normalisasi Sungai Saradan ini. Kami juga sediakan pompa untuk mengatasi sawah-sawah yang kesulitan air. Sekarang, kita lihat enam hari ke depan karena dilakukan gilir air. Semoga bisa mengairi sawahnya,” tegas Nina.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, mengatakan, untuk menjamin pesawahan di Blok Darim, saat ini tengah dilakukan gilir air sejak hari Selasa sampai dengan enam hari ke depan.

BACA JUGA:  Perwakilan Jepang hingga Tiongkok Hadiri Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan

“Dengan waktu enam hari ini, kami harapkan bisa masuk ke pesawahan dan petani bisa panen. Sesuai instruksi Bupati Indramayu, kami akan terus pantau perkembangannya setiap saat,” kata Asep.

Sementara itu, salah seorang petani, Tamsun mengatakan, normalisasi Sungai Saradan itu merupakan kabar baik bagi para petani di Kecamatan Losarang. Sungai tersebut sejak tahun 1982 belum pernah dilakukan normalisasi dan baru terlaksana pada tahun 2024.

“Pokoke, Kali Saradan kih terakhir di normalisasi waktu tahun 1982 lagi kita masih SD. Sekien, pas dipimpin Bupati Nina Agustina nembe ana normalisasi maning. Matur kesuwun ibu Nina Agustina,” kata Tamsun. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *