HIMMAKA Bandung Gelar Seminar Potensi Wisata di Majalengka

  • Bagikan

Majalengkatrust.com – Majalengka harus fokus pada satu atau dua destinasi yang menjadi objek unggulan, baik dari segi wisata alam, destinasi budaya, atraksi maupun destinasi lainnya.

Hal itu disampaikan Ganda Somantri, Kepala Bagian Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia, dalam seminar pengembangan dan pengenalan potensi wisata Majalengka, yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Majalengka (HIMMAKA) Bandung, di gedung KNPI Majalengka.

Hadir sebagai pembicara dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Perhutani, Anggota DPRD, KPH Perhutani, Ngetrip Majalengka dan ASPPI.

Dia menambahkan, Kemenpar mempunyai slot promosi dan telah meminta tiga destinasi uggulan dari setiap Provinsi. Majalengka memliki destinasi wisata yang potensial, nanti bisa usulkan untuk masuk jadwal destinasi wisata nasional (Indonesia Travel), yang nantinya wisatawan nusantara dan mancanegara mengunjungi Majalengka.

“Mekanismenya diusulkan ke Provinsi nanti ke Kemenpar. Kalau sudah dijadwalkan, akan berdampak baik pada peningkatan sektor ekonomi masyarakat di sini,” katanya, Senin (06/02).

Selain itu, pemerintah daerah sendiri harus menetapkan bulan-bulan yang menjadi daya darik wisatawan, misal bulan budaya, bulan kuliner atau bulan atraksi disamping objek wisata yang begitu banyak itu.

“Strategi pemasaran permulaan haruslah fokus pada wisata unggulan, ditunjang oleh akomodasi, akses jalan dan industri kreatif di wilayah wisata itu,” katanya.

Lebih luas Ganda mengatakan, pada tahun ini pemerintah pusat mempunyai target 15 juta wisatawan mancanegara dan 256 juta wisatawan nusantara. Jawa Barat sendiri termasuk Majalengka memiliki keunggulan yakni sebagai pasar, orang bisa berkunjung wisata ke luar Jabar dan sebagai destinasi, dari mana-mana datang ke Jabar.

“Peran generasi muda untuk menggali setiap potensi yang ada, dan mempromosikannya sangat diperlukan,” ujarnya.

Sementara itu dari KPH Perhutani Majalengka, Yayat Somantri berencana akan mengembangkan objek wisata rintisan yakni Cadas Gantung, Situs Cibaringkeng, Curug Tonjong, Curug Situ Hyang, Situ Nyimas Cincin dan Gunung Karang. ‘Yang sudah ditetapkan ada Buper Talaga Pancar,” paparnya.

BACA JUGA:  Permintaan Membeludak, Masa Operasional Kereta Tambahan Daop III Cirebon Diperpanjang

Terkait anggaran pariwisata, anggota DPRD Majalengka Dede Aip mengungkapkan sudah diangagarkan dari APBD Majalengka, namun dia menyarankan kepada Dinas pariwisata dan Kebudayaan Majalengka untuk bersikap terbuka dan segera memberikan naskah akademik mengenai Perda Wisata, agar wisata majalengka lebih diperhatikan.

“Selain dari APBD, saya dengar ada bantuan Rp10 Miliar dari provinsi untuk Sidamukti saja, namun belum jelas. Kalau mau benar-benar mengembangakan wisata, semua elemen harus bersatu, dari Dinas BMCK, Disparbud dan Legislatif-nya,” ucapnya.

Ketua Umum Himmaka Bandung Ripan Nurdianto menyampaikan, peserta dalam acara ini dari perwakilan Kecamatan dan OKP se-Majalengka. Selain itu, tindak lanjut dari acara ini akan ada desa wisata binaan Himmaka, yang tentunya sudah dikaji oleh kawan-kawan pengurus. Dia berharap dengan adanya seminar ini, wisata Majalengka benar-benar tumbuh dan dapat membantu perekonomian masyarakat Majalengka.

“Posisi kami sebagai penyambung masyarakat di desa yang mempunyai potensi wisata yang belum diperhatikan, targetnya dapat perhatian dari pemkab dan pemerintah pusat terhadap desa-desa yang berpotensi itu,” kata dia didampingi Dika, ketua pelaksana.

Salah satu peserta dari kecamatan Banjaran, Yeni mengapresiasi acara ini karena mengangkat tema yang sekarang menjadi trend (populer) di kalangan masyarakat di daearahnya. “Selain menambah wawasan dalam pengelolaan wisata, saya juga terinspirasi untuk menggerakan anak muda sebagai pengelola wisata di daerah kami dan media sebagai alat promosi,” tukasnya. (Abduh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *