Cirebontrust.com – Pedagang kaki lima (PKL) mingguan di Stadion Bima benar-benar menyayangkan perlakuan yang dilakukan Walikota Cirebon, Nasrudin Azis. Alih-alih dibina dan difasilitasi, para pedagang justru “diusir” begitu saja. Padahal, menurut mereka, pasar dadakan setiap Minggu di Stadion Bima sudah menjadi ikon pasar Kota Cirebon.
“Pak Azis itu sama sekali belum nengok kita, belum tahu kondisi kita bagaimana, dia cuma datang pas peresmian Stadion Bima untuk PON itu. Boro-boro ngelihat kita, dia cuma bisanya dengerin bisikan-bisikan bawahannya yang belum tentu benar dan sesuai realita,” ujar koordinator lapangan, Agus Tanir, Senin (29/08).
Agus pun menyayangkan tak pekanya Nasrudin Azis untuk memaksimalkan pasar dadakan setiap Minggu di Stadion Bima, sebagai salah satu destinasi wisata. Para PKL bahkan menganggap walikota hanya melihat profit tanpa memperhatikan kaum menengah ke bawah.
“Tolong lah, sekali-kali lihat kita di sini, setiap Minggu bahkan banyak pembeli dari luar daerah ke sini. Kalau peka, kayak di Bandung, para PKL itu diberdayakan, bisa jadi salah satu tujuan wisata juga,” lanjut Agus.
Seperti diketahui, Pedagang kaki lima (PKL) mingguan di Stadion Bima menolak untuk direlokasi, sehubungan dengan datangnya Pekan Olahraga Nasional (PON) pada September mendatang. Penolakan dideklarasikan di area parkir Stadion Bima, Senin (29/08). (Wilda)