Citrust.id – Polres Cirebon Kota memberiksn waktu selama tiga hari kepada geng motor untuk berubah menjadi organisasi masyarakat (ormas).
Pernyataan itu disampaikan dalam usai apel deklarasi anti geng motor di Kota Cirebon, Selasa (31/5/2022) pagi, di halaman Balaikota Cirebon.
“Kami beri waktu 3×24 jam kepada geng motor agar segera membubarkan diri dan berubah menjadi ormas. Apabila sudah terdaftar menjadi ormas, segera laporkan keanggotaan yang ada,” tegas Kapolres Ciko, AKBP Fahri Siregar, usai deklrasi.
AKBP Fahri mengakui, selama ini geng motor kerap menimbulkan keresahan dan kriminalitas di tengah masyarakat. Hal itu memberi dampak ketidaknyamanan masyarakat atas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Cirebon.
“Menyelesaikan permasalahan ini, kami tidak lakukan lagi melalui hilir. Tapi melalui hulu, yakni pembinaan terhadap organisasi agar Kota Cirebon bisa lebih kondusif,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan apabila terjadi kembali aksi kriminalitas yang disebabkan oleh geng motor, maka pihaknya akan membubarkan dan menindak tegas sesuai aturan.
“Apabila masih ada tindak kriminalitas, maka kami bubarkan dan tindak tegas. Oleh sebab itu, segera berubah menjadi ormas,” tegasnya.
Setelah berubah menjadi ormas, kata AKBP Fahri, pihaknya bersama pemerintah daerah akan melakukan pembinaan dan diikutsertakan dalam kegiatan yang positif.
“Kami juga akan melibatkan ormas untuk setiap kegiatan positif. Hal ini demi kondusifitas Kota Cirebon,” kata dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi mengapresiasi upaya Polres Ciko yang sudah melakukan upaya kondusifitas di Kota Cirebon.
“Kami dukung, karena ini bagian dari kamtibmas di Kota Cirebon. Pemerintah juga akan terlibat dalam pembinaan ormas,” ujar dia.
Dalam agenda apel deklarasi anti geng motor ini, diikuti oleh XTC Cirebon, Konack, Grab on Road (GBR), Moonraker Cirebon, Brigez, BringasBringas dan Garda Bangsa Reformasi.
Seluruh organisasi motor tersebut, mendeklarasikan untuk taat lalu lintas, menjaga kamtibmas, tidak terlibat dan melibatkan diri terhadap segala bentukaksi kekerasan, anarkis, narkoba dan minuman keras.
Kemudian, seluruh organisasi motor juga mendukung kepolisian untuk membubarkan geng motor dan menegakan hukum terhadap geng motor yang melakukan pelanggaran dan kejahatan. (Aming)
Komentar