Citrust.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Majalengka menggelar forum diskusi grup dengan 16 LSM yang tergabung dalam Forum Antar Lembaga (Formal) di Rumah Makan Saung Syuro, Sabtu (28/07).
“Bagaimana mengawal pembangunan di Majalengka, ketika investor masuk harus menjadi tuan rumah yang baik kita perlu bersinergi,” ungkap Ketua Kadin Kabupaten Majalengka, H. Budi Victoriadi.
Mang Budi sapaan akrabnya menjelaskan, untuk menarik investor misalnya harus ada uji kompetensi atau sertifikasi kekhususan kepada angkatan kerja.
“Sebelumnya telah ada 40 orang yang disekolahkan oleh PT BIJB, PT BIJB yang menyekolahkan anak-anak Majalengka agar mempunyai sertifikasi di bidang dirgantara, seharusnya Pemda juga dan kita semua harus peduli,” ungkap Mang Budi.
Dikatakan Mang Budi, pihaknya mengajak semua pihak membangun yang konstruktif bagi Majalengka, yang berbudi untuk Majalengka Raharja.
Ketua LSM Penjara Indonesia Db. Setiabudi mengatakan, pihaknya membentuk Forum Antar Lembaga karena melihat tata kelola yang carut marut dalam sektor perizinan dan investasi di Majalengka.
“Kami juga bermitra dengan PT BIJB yang welcome kepada investor untuk membangun di areal BIJB maupun aerocity,” ungkap Setiabudi.
“Kita juga prihatin dengan iklim investasi tanpa melibatkan Kadin yang jelas payung hukumnya dan Formal (Forum Antar Lembaga) ini contoh seperti Grage Mall yang tidak jadi,” ungkap Setiabudi.
Setiabudi mengungkapkan Formal ini ada 16 lembaga yang sudah bergabung. LSM Penjara Indonesia, LPM RI, Laskar Merah Putih Indonesia, Syarikat Islam, Limpa, LSM Basmi, Labrak, LBH Sunan Gunung Jati, Gerakan Sunda, LAKI dan lain-lain.
“Mari kita membangun Majalengka lebih baik,” tegas dia. /abduh