Citrust.id – Festival 33 Tahun Sekar Pandan Art Festival digelar di Keraton Kacirebonan, Cirebon. Perayaan itu menjadi momen bersejarah yang merayakan tiga dekade dedikasi Sanggar Seni Sekar Pandan dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisional, khususnya warisan budaya Cirebon.
Tak sekadar menjadi ajang pertunjukan seni, festival itu menjelma sebagai ruang kolaborasi lintas generasi yang mempertemukan seniman, budayawan, akademisi, dan masyarakat umum.
Sejumlah kegiatan seperti lomba, seminar, serta pertunjukan seni dari komunitas dan sanggar seni dari Cirebon, Bali, Jakarta, Semarang, hingga Jepara, turut meramaikan festival.
“Festival ini kami dedikasikan untuk semua pihak yang selama ini konsisten menjaga seni tradisi Indonesia agar tetap hidup dan relevan. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap para pelaku seni yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kebudayaan,” ujar Ketua Panitia Festival, Ika Cahyani.
Dengan mengusung semangat sinergi, acara ituntak hanya menjadi ruang ekspresi bagi para pelaku seni, tetapi juga mendorong dialog dan pertukaran ide antar generasi. Para pelajar dan mahasiswa turut dilibatkan untuk memperkuat ekosistem seni yang hidup dan berkelanjutan.
“Anak-anak muda harus ikut serta dalam gerakan pelestarian budaya ini. Melalui festival ini, kami ingin menanamkan rasa cinta terhadap seni dan budaya lokal sejak dini,” tambah Ika.
Keberadaan festival itu juga diyakini berdampak positif bagi sektor pariwisata budaya di Kota Cirebon. Rangkaian acara yang edukatif dan memikat diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan memperkuat identitas budaya lokal.
Pihak panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, baik dari pemerintah daerah, lembaga kebudayaan, institusi pendidikan, maupun komunitas seni dan masyarakat umum.
“Kolaborasi yang solid adalah kunci keberhasilan festival ini. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut demi kemajuan seni budaya Indonesia yang kuat dan dinamis,” kata Ika mengakhiri. (Haris)
