Citrust.id – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon menggulirkan bantunan ratusan program Rumah tidak layak huni (rutilahu) selama 2023. Baik anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.
Kepala Bidang Kawasan Pemukiman DPRKP Kota Cirebon, Nanang Rosadi mengatakan, pemerintah pusat menggulirkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 23 rumah, pemerintah provinsi Jawa Barat sebanyak 220 rumah dan Pemkot Cirebon rencananya 15 rumah.
“Seluruh program itu ada yang tengah dalam proses usulan, sedang pengerjaan dan telah rampung dikerjakan,” kata Nanang, Kamis (8/9/2023).
Nanang menjelaskan, nilai anggaran yang yang bersumber dari BSPS pemerintah pusat dan provinsi Jabar sebesar Rp20 juta. Jumlah tersebut terbagi untuk material bangunan sebesar Rp17,5 juta dan sisanya untuk ongkos tukang bangunan.
Sedangkan program rutilahu dari Pemkot Cirebon menyesuaikan dengan kebutuhan. Rata-rata mengajukan antara Rp 12-15 juta per rumah.
“Durasi waktu kerja proses pengerjaan selama 8 hari kerja. Jika lebih dari waktu yang ditentukan, maka pemilik rumah yang menanggung,” ungkap Nanang.
Perihal pengawasan, pihaknya turut melibatkan aparat TNI-Polri dan pemerintahan setempat. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan anggaran dan material bangunan.
“Ada juga petugas yang mengawasinya. Termasuk kebutuhan material dan lainnya dari toko,” katanya.
Komentar