Citrust.id – Upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus digencarkan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sosialisasi program itu digelar di Bale Banjar Sangging, Desa Adat Akah, Klungkung, Bali, pada Jumat (1/8/2025), dengan melibatkan DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Acara tersebut dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Mochamad Halim, Staf Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Suparngadi, serta akademisi Universitas Udayana, Ni Wayan Purnami Rusadi.
Dalam paparannya, Tutik Kusuma Wardhani menekankan bahwa program MBG merupakan langkah strategis untuk memperkuat gizi anak-anak sekolah sekaligus memberdayakan sektor ekonomi rakyat.
“Program MBG ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan ekonomi kerakyatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” ujar Tutik.
Ia menambahkan, studi Bank Dunia pada 2024 mencatat bahwa pemberian makanan bergizi dapat meningkatkan kehadiran siswa, memperkuat partisipasi sekolah, serta menekan angka malnutrisi dan stunting di Indonesia.
Mochamad Halim menjelaskan, program MBG dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan dan kualitas manusia Indonesia.
“Presiden menargetkan agar pada akhir tahun 2025, seluruh wilayah Indonesia dapat merasakan manfaat dari program ini,” tegas Halim.
Sementara itu, akademisi Universitas Udayana, Ni Wayan Purnami Rusadi, menyebut gizi anak sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif dan fisik.
“Tujuan dengan adanya program MBG ini yaitu meningkatkan status gizi anak, mendukung perkembangan anak secara optimal, meningkatkan konsentrasi dan prestasi di sekolah, memastikan pemerataan akses gizi, serta mendukung percepatan penurunan stunting,” kata Ni Wayan.
Program MBG dinilai sejalan dengan visi Indonesia 2045 untuk menciptakan generasi emas yang unggul dan berdaya saing global. Pemerintah menargetkan anak-anak Indonesia tidak hanya sehat, tetapi juga mampu menjadi pilar pembangunan bangsa menuju negara maju. (Haris)