Cirebontrust.com – Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon telah menemukan puluhan bebek dan itik milik warga Kecamatan Pangenan, AG (16), yang positif flu burung atau virus H5N1. AG saat ini masih dilakukan perawatan di ruangan isolasi di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Sementara ayah AG, yaitu DJ (57) telah meninggal dunia. Diduga mereka telah melakukan kontak dengan bebek serta itik di wilayah kediaman mereka di Kecamatan Pangenan tersebut. Sementara untuk unggas jenis ayam, Dinas Pertanian tidak menemukan adanya virus H5N1.
“Setelah tim diterjunkan ke kediaman mereka, ditemukan bebek dan itik yang positif. Namun untuk ayam ternyata negatif. Kemungkinan antara penderita dengan unggas bebek atau itik ini ada kontak, masih kami pastikan dulu soal kontak tersebut,” kata Ali, Jumat (10/03).
Menurut Ali, pihaknya langsung melakukan penanganan terhadap puluhan bebek dan itik yang positif terjangkit virus H5N1 tersebut.
“Kita bakar, dan kita masih memeriksa unggas–unggas lainnya. Kita khawatir ada unggas lainnya yang memiliki virus H5N1 yang masih berkeliaran, tapi saya minta tim untuk bergegas memeriksa seluruh unggas di sekitar kediaman penderita,” ucapnya.
Ali juga mengatakan, sebenarnya Dinas Pertanian telah memberikan vaksinasi terhadap ribuan unggas, anjing, serta hewan lainnya. Namun, kendala anggaran menjadi persoalan. Sebab, hanya terdapat 7500 vaksinasi, sementara hewan yang harus diberikan vaksin mencapai 3 juta hewan.
“Sangat tidak seimbang. Kita sudah upayakan anggaran diadakan maksimal, tapi masih ada persoalan H5N1 yang datang, namun meski virus ini ada kita juga upayakan penanganan bisa maksimal,” imbuhnya. (Iskandar)