Cirebontrust.com – Mendapat informasi adanya warga Desa Gumulunglebak, Kecamatan Greged terindikasi suspect flu burung, tim gabungan Dinas Pertanian Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan (Distanbunnakhut) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan.
“Kami dapat laporan dari Dinkes, ada pasien masuk RS Gunungjati. Kata dokter pasien punya unggas di rumah, dan ada kematian unggas, itu berlangsung seminggu. Kita pun langsung ke sini. Kita dapati 11 ekor ayam untuk dicek. Katanya ada 30 ekor ayam yang mati, tapi sudah dibuang,” ujar Nina Triana Murti, Kasie Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Hewan Distanbunakhut, Selasa (07/03).
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat pendeteksi virus H5N1 yang sangat sensitif, kemudian dengan mengoles kloaka unggas dan mengambil sample darah untuk diuji di laboratorium.
“Alat kita sangat sensitif, dan kita cek dua kali hasilnya negatif. Tapi kami akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam, kita ambil darah dan akan diperiksa VCR, lebih sensitif lagi. Nanti dibawa ke lab Subang dan Provinsi. Saat ini kita belum bisa mengatakan pasien itu kena flu burung,” tandasnya.
Selain di Desa Gumulunglebak, tim gabungan pencegahan virus flu burung itu juga melakukan pemeriksaan unggas di Desa Pangenan, Kecamatan Pangenan. (Riky Sonia)
