Citrust.id – Menghadapi pilkada Kabupaten Cirebon 27 November 2024, Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk koalisi, Selasa (18/6/2024).
Deklarasi itu menegaskan komitmen bersama untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon dalam pilkada mendatang.
Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Ratnawati, menyampaikan rasa syukurnya atas bergabungnya Gerindra, Golkar, dan PKB dalam koalisi itu.
“Alhamdulillah, dengan bertambahnya satu partai lagi yang bergabung, insyaallah, kekuatan kami semakin bertambah,” ujarnya.
Ratnawati juga berharap. koalisi itu bisa terus berlanjut hingga penentuan calon bupati dan wakil bupati.
“Saat ini, masing-masing partai sedang menjalani mekanisme internal. Baru Partai Golkar yang sudah memunculkan nama dan membuka pendaftaran dari luar,” jelasnya.
Di sisi lain, Partai Demokrat masih dalam proses menjaring calon bupati dan wakil bupati.
“Insyaallah, besok kami akan mengadakan fit and proper test di kantor DPC Demokrat. Ini untuk mempersempit nama-nama yang akan kami bawa ke dalam koalisi. PKB sendiri saat ini memiliki sembilan kursi,” tambah Ratnawati.
Dengan bergabungnya PKB, secara matematika, koalisi itu memiliki total 27 kursi atau sekitar 54 persen, lebih dari cukup untuk maju di pilkada.
“Kami sudah lebih dari 50 persen. Dengan tambahan tujuh kursi, kami bisa berlayar dengan pasti,” katanya.
Menurutnya, langkah selanjutnya adalah intensifikasi komunikasi antarpartai koalisi.
Ratnawati juga menyampaikan, Partai Demokrat memiliki tenggat waktu hingga 25 Juni untuk mengeluarkan surat tugas.
“Setelah 25 Juni, kami akan mengeluarkan surat rekomendasi yang memastikan siapa calon bupati dan wakil bupatinya. Sampai hari ini, sudah ada 10 kandidat yang mendaftar ke Partai Demokrat,” tandasnya. (Haris)
